tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa dirinya mendapat dukungan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk meneruskan menjadi cawapres RI di periode 2024 mendatang.
Sosok yang akrab disapa Cak Imin ini menyampaikan bahwa dukungan tersebut diberikan Ma'ruf Amin saat dia berkunjung ke kediamannya pada Senin (15/5/2023).
"Oh iya pasti. Beliau pasti mendukung. Beliau bilang sudah waktunya kamu sekarang," kata Cak Imin.
Dukungan Ma'ruf Amin juga mengarah kepada Prabowo Subianto yang mendapat dukungan PKB untuk menjadi capres. Walaupun Prabowo sempat menjadi rival di Pemilu 2019, namun hal itu tak menjadi penghalang dukungan di Pemilu 2024 mendatang.
"Beliau pokoknya mendukung semua langkah kita per hari ini. Pokoknya, selanjutnya nanti akan kita konsultasikan lagi," ujarnya.
Meski Cak Imin bersilaturahmi dengan tokoh Nahdlatul Ulama sekaliber Ma'ruf Amin dan sebelumnya dengan Hamzah Haz, namun dia tidak ingin menganggap dukungan itu sebagai representasi ormas. Baginya, NU tidak perlu ikut-ikutan dalam proses politik praktis.
"Saya tidak bisa berkomentar. Tetapi kalau melihat statement ketua umum PBNU, NU tidak ikut berpolitik dan NU tidak akan menyodorkan kadernya untuk kontestasi sebagai capres atau cawapres. Itu pernyataan Ketua Umum PBNU," jelasnya.
Dirinya juga tak ambil pusing bila ada kader NU lainnya yang berusaha dipinang untuk menjadi cawapres. Terutama oleh capres, Ganjar Pranowo yang dianggap mengincar cawapres dari kalangan Nahdliyin. Salah satu nama yang disebut berpotensi mendampingi Ganjar adalah kader PKB sekaligus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Saya nggak tahu dan saya nggak bisa komentar," terangnya.
Saat ini PKB berkoalisi dengan Gerindra dalam wadah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Inti dengan Golkar. Dalam dua koalisi itu PKB dan Golkar sepakat mendukung Prabowo sebagai capres, dan kursi cawapres akan didiskusikan bersama antara Cak Imin dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Sebelum diputuskan, kita tahu semuanya punya peluang. Silakan kita tidak masalah," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky