tirto.id - Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) layak menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Kalla menyebut AHY layak menjadi cawapres Anies karena dia berada di dalam Koalisi Perubahan bersama Nasdem dan PKS. Koalisi ini merupakan pengusung utama pencapresan Anies Baswedan.
"Pak Anies sudah jelaskan sebaiknya cawapres itu dari anggota koalisi itu juga sudah sebenarnya suatu hal yang sudah menjadi bagian daripada kebijakan," kata Jusuf Kalla di kediaman pribadinya di Jakarta Selatan pada Senin (15/5/2023).
Walaupun AHY mampu dan memiliki kapabilitas untuk menjadi cawapres, namun Kalla tetap menyerahkan pilihan tersebut kepada koalisi. Dia tidak ingin ikut campur terlalu banyak dalam proses penentuan cawapres.
"Sekali lagi ini adalah kewenangan dari para koalisi dan juga capres. Saya tadi sampaikan kalau Mas AHY ini tentu mempunyai kemampuan dan tinggal suatu musyawarah atau keputusan oleh koalisi untuk penentuan," terangnya.
Di ulang tahunnya yang ke-80, dia meminta semua pihak yang berusaha maju menjadi capres atau cawapres untuk menjaga kerukunan. Jusuf Kalla beranggapan setiap kandidat capres atau cawapres harus bisa mencontohkan sikap demokratis kepada khalayak.
"Itu harapannya kepada generasi penerus, dan generasi muda pada dewasa ini dan juga bagaimana menjalankannya. Karena kita saat ini sudah berpengalaman dan sudah pensiun dari kegiatan politik langsung," ujarnya.
Di saat bersamaan, AHY meminta kepada setiap petinggi yang duduk di jajaran eksekutif untuk tidak menghalangi pembentukan koalisi atau majunya capres dan cawapres di luar Istana. AHY meminta agar proses pemilihan capres dan cawapres murni karena hati nurani rakyat.
"Kita ingin pemimpin yang hadir termasuk wakil rakyat yang benar-benar diharapkan oleh rakyat," pungkas AHY.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky