Menuju konten utama

Manfaat Minum Soda Beserta Efek Sampingnya

Berikut ini penjelasan tentang serba serbi minuman soda, mulai dari manfaat minum soda hingga efek samping minum susu soda maupun air berkarbonasi.

Manfaat Minum Soda Beserta Efek Sampingnya
Ilustrasi minuman bersoda. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Minuman soda atau air berkarbonasi telah menjadi salah satu minuman ringan yang sangat populer di Indonesia. Saat ini, minuman soda dengan berbagai merek dan variasi dapat dibeli di lingkungan terdekat atau sekitar rumah.

Minuman soda bahkan seringkali menjadi pilihan utama dalam acara sosial, pesta, dan sebagai teman makan. Hal tersebut tak mengherankan sebab popularitas minuman soda menyentuh segala lapisan masyarakat luas dari lingkungan perkotaan hingga desa.

Pada dasarnya, salah satu karakteristik yang paling mencolok dari minuman soda adalah adanya kandungan CO2 atau karbondioksida yang memberikan rasa berkarbonasi. Kandungan tersebut menciptakan sensasi segar dan gelembung-gelembung di dalam mulut.

Lantas, di balik kesegaran minuman soda apakah manfaat dari minuman soda dan apakah ada efek minum soda untuk tubuh? Untuk mengetahui manfaat dan efek minum soda, simak uraian berikut.

Manfaat Minum Soda

Terdapat sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari minum soda, terutama soda berkarbonasi. Dirangkum dari situs kesehatan healthline dan WebMD, berikut ini penjelasan mengenai manfaat minum soda.

1. Membantu tubuh tetap terhidrasi

Soda berkarbonasi dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk membantu tubuh terhidrasi. Meskipun bersifat asam, air mineral berkarbonasi dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian tanpa memberikan efek negatif terhadap keasaman tubuh.

Tetap terhidrasi penting untuk mencegah dehidrasi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

2. Soda berkarbonasi sebagai minuman rendah kalori

Soda berkarbonasi tanpa tambahan gula atau pemanis buatan dapat menjadi pilihan rendah kalori yang menyegarkan. Air berkarbonasi ini dapat menjadi alternatif bagi yang ingin mengurangi konsumsi gula dan kalori.

3. Peningkatan kemampuan menelan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air berkarbonasi dapat meningkatkan kemampuan menelan, terutama pada orang dewasa dan lansia. Minuman berkarbonasi dapat merangsang saraf yang bertanggung jawab atas proses menelan, memberikan manfaat bagi mereka yang mengalami kesulitan menelan.

4. Manajemen berat badan

Soda berkarbonasi dapat membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama setelah makan dibandingkan dengan air biasa. Hal ini dapat menjadi aspek positif dalam manajemen berat badan, membantu orang merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

5. Membantu pencernaan

Minum soda berkarbonasi juga berpotensi membantu masalah pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa soda berkarbonasi dapat meredakan gejala sembelit, termasuk nyeri perut dan ketidakaturan gerakan usus.

6. Peningkatan kesehatan jantung

Meskipun bukti terbatas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa soda berkarbonasi mungkin memiliki efek positif pada kesehatan jantung.

Dalam situs healthline, dijelaskan ada satu penelitian pada wanita pascamenopause yang mengonsumsi soda berkarbonasi kaya kandungan natrium. Air karbonasi tersebut terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan peningkatan kolesterol HDL (baik).

Penting untuk diingat bahwa manfaat-minfaat ini dapat bervariasi tergantung pada jenis soda dan kandungan bahan tambahan di dalamnya.

Oleh karena itu, pemilihan soda yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan pribadi sangat penting. Sebaiknya, jika memungkinkan, konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan soda atau minuman berkarbonasi ke dalam pola konsumsi sehari-hari Anda.

Efek Samping Minum Soda

Meskipun minuman soda memiliki beberapa manfaat, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan atau jenis soda tertentu, termasuk susu soda dapat memberikan efek samping bagi kesehatan.

Masih dirangkum dari situs kesehatan healthline dan WebMD, berikut adalah beberapa efek samping minum susu soda atau minuman soda yang mungkin terjadi.

1. Potensi kerusakan pada gigi

Soda berkarbonasi bersifat asam karena mengandung asam karbonat. Konsumsi berulang dari minuman bersifat asam ini dapat memberikan risiko tinggi terhadap kerusakan gigi. Bahaya minum bersoda dari asamnya dapat merusak enamel gigi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan gigi dan peningkatan risiko karies.

2. Risiko kesehatan tulang

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa air mineral berkarbonasi sendiri tidak merusak kesehatan tulang, soda berkarbonasi yang mengandung tambahan gula dan fosfor tinggi dapat memberikan risiko pada kepadatan tulang.

Kandungan fosfor yang tinggi dalam soda bersifat asam dapat berpotensi merugikan kesehatan tulang jika tidak diimbangi dengan asupan kalsium yang memadai.

3. Peningkatan risiko diabetes dan obesitas

Soda yang mengandung gula tinggi dapat menyumbang pada peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, resistensi insulin, dan peningkatan lemak tubuh, yang semuanya terkait dengan kondisi tersebut.

4. Gangguan pencernaan

Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti gas dan kembung setelah mengonsumsi soda berkarbonasi. Karbonasi dalam minuman ini dapat menyebabkan penumpukan gas dalam sistem pencernaan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan.

5. Peningkatan risiko penyakit jantung

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa soda berkarbonasi mungkin dapat memberikan manfaat pada kesehatan jantung, terutama dalam hal kolesterol, soda yang mengandung gula tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan faktor risiko lainnya.

6. Memiliki potensi efek negatif pada kesehatan ginjal

Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi soda yang tinggi dengan peningkatan risiko penyakit ginjal. Kandungan gula dan zat aditif tertentu dalam soda dapat memberikan tekanan tambahan pada fungsi ginjal.

Penting untuk diingat bahwa efek samping dapat bervariasi tergantung pada jenis soda, kandungan nutrisi, dan kondisi kesehatan individu.

Sebaiknya, batasi konsumsi minuman soda terutama jika mengandung gula tambahan atau bahan tambahan yang dapat memberikan risiko kesehatan. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk saran yang lebih spesifik dan pilihan minuman yang lebih sehat.

Baca juga artikel terkait MINUMAN SODA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno