tirto.id - Tim riset di Kaspersky menemukan penyebaran malware yang menggunakan tema populer di internet seperti memakai nama penyanyi dan lagu yang masuk dalam penghargaan musik bergengsi Grammy Awards 2020.
"Pelaku kejahatan siber jelas memahami apa yang menjadi populer dan akan terus berusaha untuk memanfaatkannya. Musik, di samping acara TV, adalah salah satu jenis hiburan paling populer dan, sebagai hasilnya, sarana yang menarik untuk menyebarkan malware," kata analis keamanan Kaspersky, Anton Ivanov, seperti dilansir Antara, Jumat, 31 Januari 2020.
Menurut Anton, dalam penelusurannya, pihak Kaspersky menemukan 30.982 berkas berisi malware yang memakai nama-nama penyanyi pemenang ajang penghargaan musik Grammy 2020.
Dari jumlah berkas itu, kata dia, lebih dari 55 persen memakai nama Ariana Grande, Post Malone dan Taylor Swift. Selain itu, peretas juga menggunakan nama Billie Eillish, penyanyi yang memenangkan banyak Grammy 2020, yakni sebanyak 1.556 berkas.
Modus para peretas itu menyebarkan malware adalah dengan menyembunyikannya melalui lagu atau video klip, yang paling banyak adalah lagu Ariana Grande berjudul "7 Rings", "Bad Guy" Billie Eillish, "Sunflower" Post Malone" dan "Lover" milik Taylor Swift.
Namun, jangan khawatir, berikut beberapa cara menikmati musik agar tidak disusupi malware.
1. Layanan Streaming Resmi
Agar tidak terkena malware, coba dengarkan lagu dari layanan resmi seperti Apple Music, YouTube dan Spotify. Apabila ingin mengunduh lagu, maka pastikan bahwa hal itu dilakukan secara legal.
2. Jangan Download Lagu di Link Mencurigakan
Untuk menghindari malware, jangan mengunduh atau download lagu melalui link yang tidak dikenal. Selain itu, sebelum mengunduh kunjungilah media sosial resmi sang musisi untuk memastikan bahwa konten itu memang sah atau legal.
3. Cek Berkas
Saat mengunduh lagu pastikan untuk mengecek terlebih dahulu apakah berkas tersebut memiliki ekstensi .mp3, .avi, .mkv, ata .mp4 bukan .exe atau .lnk.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH