Menuju konten utama

Malaysia Disanksi FIFA, Eks Bos FAM Tuding Indonesia Terlibat?

Tunku Ismail menuding ada pihak luar yang memengaruhi keputusan FIFA dan berimbas sanksi untuk FAM terkait 7 pemain naturalisasi.

Malaysia Disanksi FIFA, Eks Bos FAM Tuding Indonesia Terlibat?
Pemain Malaysia berpose sebelum pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC Grup F antara Malaysia vs Vietnam. (Instagram/@malaysia_nt)

tirto.id - FIFA menjatuhkan sanksi kepada Football Association of Malaysia (FAM) terkait pemalsuan dokumen 7 pemain naturalisasi. Mantan Presiden FAM, Tunku Ismail Idris ibni Sultan Ibrahim, menuding ada pihak luar yang memengaruhi keputusan FIFA tersebut. Indonesia kena tuding?

Adapun 7 pemain naturalisasi itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FAM disanksi denda 350 ribu Franc Swiss atau Rp7,3 miliar. FIFA juga menghukum 7 pemain naturalisasi yang bermasalah, yakni denda 2000 Franc Swiss atau Rp42 juta, dan dilarang terlibat dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan.

Terkait sanksi tersebut, FAM menyatakan bakal mengajukan banding. Hal tersebut disampaikan FAM melalui akun sosial media resmi federasi sepak bola Malaysia ini.

“Sehubungan dengan keputusan ini, FAM akan membuat rayuan terhadap keputusan tersebut dan akan menggunakan semua saluran serta prosedur perundangan yang ada bagi memastikan kepentingan para pemain serta pasukan kebangsaan Malaysia sentiasa terpelihara,” jelas FAM.

“FAM kekal komited untuk bertindak dengan tegas, mematuhi peraturan antarabangsa, serta mempertahankan integriti bola sepak negara,” imbuhnya.

“Kami juga akan terus bekerjasama rapat dengan Kerajaan Malaysia dan semua pihak berkepentingan bagi memastikan proses yang dijalankan adalah telus, adil, dan berlandaskan semangat kesukanan,” terang FAM

Tudingan Tunku Ismail Mengarah ke Indonesia?

Tunku Ismail yang juga pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT) mengeluhkan sanksi FIFA tersebut. Pasalnya, 3 dari 7 pemain yang terjerat, yakni Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel, adalah anggota skuad JDT.

"FAM sudah mengikuti proses dan kerja sama dengan FIFA dan Kerajaan Malaysia. FIFA pun sudah memberi persetujuan sebelum ini tetapi kenapa keputusannya berubah sekarang?" cuit Tunku Ismail via X, Sabtu (28/9/2025).

"Apa yang terjadi sehingga muncul keputusan seperti ini? Adakah entitas luar yang terlibat memengaruhi keputusan FIFA?" lanjut Pangeran Kerajaan Johor ini.

"Pertanyaan lain, hukuman telah dijatuhkan tanpa memberi alasan atas keputusan itu. Lebih lanjut, FIFA cepat mengeluarkan keputusan tersebut ke publik meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang ada di New York?” tudingnya.

Seperti diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di New York, Amerika Serikat, usai berpidato di Sidang Umum PBB beberapa waktu lalu.

Selain itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga kerap terlihat akrab dengan Infantino. Yang terbaru, Presiden FIFA memberikan selamat atas ditunjuknya Erick Thohir sebagai Menpora.

Tun Ismail juga menuding bahwa ada pihak-pihak tertentu yang cemas dengan kebangkitan persepakbolaan Malaysia, termasuk tim nasional Harimau Malaya.

"Kami tak takut dan ingin menyampaikan kepada individu-individu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Kami akan melawan. Berani karena benar," tukasnya.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Flash News
Penulis: Iswara N Raditya