tirto.id - Sebuah studi baru dari University of Navarra menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan ultra-proses sebanyak lebih dari 26 persen dapat mengembangkan potensi kelebihan berat badan atau obesitas, demikian yang dilansir dari Women's Health.
Umumnya, makanan olahan ultra-proses ini dapat dijumpai dalam bentuk daging olahan, kue, minuman manis, dan sereal sarapan. Makanan ultra-proses ini pada dasarnya berlawanan dengan makanan yang diolah sendiri secara alami.
Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, makanan ultra-proses ini adalah makanan dan minuman produk siap makan dan minum serta dipanaskan dan dibuat sebagian besar atau seluruhnya dari item yang diproses melalui ekstraksi atau pemurnian dari makanan segar atau disintesis di laboratorium".
Disayangkan lagi, mereka yang mengkonsumsi makanan dengan ultra-proses juga lebih mungkin untuk memiliki protein terendah dan serat dalam diet. Ini makain diperburuk bila mereka adalah perokok dan sering menonton TV. Karena itu, kini saatnya cepat-cepat mengisi kulkas dengan makanan segar!
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari