Menuju konten utama

Macam-Macam Metode Pertambangan dan Proses Kerjanya

Artikel berikut akan membahas tentang macam-macam metode pertambangan beserta proses kerjanya. Simak selengkapnya di bawah ini.

Macam-Macam Metode Pertambangan dan Proses Kerjanya
Foto udara areal pasca tambang nikel yang sebagian telah di reklamasi di Kecamatan Motui, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/2/2024).ANTARA FOTO/Jojon/Spt.

tirto.id - Pertambangan melibatkan berbagai metode yang disesuaikan dengan kondisi dan jenis endapan. Setiap metode memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri, bergantung pada lokasi dan karakteristik material yang ditambang. Lantas, metode penambangan apa saja?

Metode pertambangan bisa dibedakan berdasarkan teknik dan alat yang digunakan, seperti tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan tambang bawah air. Masing-masing metode menawarkan pendekatan yang berbeda untuk mengelola proses penggalian.

Memahami berbagai metode pertambangan beserta sistem penambangan penting untuk memilih teknik yang paling efektif dan efisien. Berkaitan dengan hal tersebut, artikel ini akan mengulas secara ringkas terkait macam-macam metode pertambangan.

Macam-Macam Metode Pertambangan

Gandung Yustiadi dalam buku Dasar-Dasar Teknik Geologi Pertambangan (2022) menjelaskan bahwa metode pertambangan dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan lokasi dan kondisinya. Ketiga jenis tersebut adalah tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan tambang bawah air.

Adapun metode pertambangan di Indonesia yang umum digunakan adalah tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Berikut ini penjelasan secara ringkas mengenai macam-macam metode pertambangan.

1. Metode Tambang Terbuka Open Pit

Tambang terbuka merupakan proses penambangan yang seluruh kegiatan penambangannya langsung berinteraksi dengan atmosfer dan udara luar. Salah satu jenis metode tambang terbuka yakni open pit.

Metode penambangan ini digunakan untuk endapan bijih yang berada di daerah datar atau lembah. Proses penambangan ini menggali medan kerja ke arah bawah, membentuk cekungan atau pit.

2. Metode Tambang Terbuka Open Cast

Metode open cast/open mine/open cut juga masih termasuk metode tambang terbuka. Metode ini digunakan untuk penambangan endapan bijih yang terletak pada lereng bukit.

Metode ini melibatkan penggalian medan kerja dari bawah ke atas atau sebaliknya (side hill type). Tambang juga bisa dibentuk melingkari bukit atau undakan, tergantung pada lokasi endapan yang ingin ditambang.

3. Metode Tambang Quarry

Quarry adalah metode penambangan terbuka yang digunakan untuk mengekstraksi bahan galian industri, seperti granit, batu gamping, andesit, batu gamping, batu marmer dan sejenisnya.

Quarry dapat menghasilkan material atau hasil tambang dalam bentuk loose/broken materials (bahan pecah) atau dalam bentuk dimensional stones (batuan dengan ukuran dan bentuk yang teratur)

4. Metode Strip Mine

Strip mine adalah metode tambang terbuka yang digunakan untuk menambang endapan bijih yang posisinya relatif horizontal atau sedikit miring. Metode ini umumnya digunakan untuk endapan sedimenter, seperti tambang batu bara, tambang garam, dan lain-lain.

Strip mine berarti pertambangan kupas atau baris, yaitu suatu metode penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas atau mengangkat lapisan tanah maupun batuan, sehingga lapisan batubara yang tadinya tertutup dapat tersingkap.

5. Metode Alluvial Mine

Alluvial mine adalah metode tambang terbuka yang digunakan untuk menambang endapan alluvial, seperti bijih timah, pasir besi, emas, dan lainnya. Berdasarkan cara penggaliannya, metode alluvial mine dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • tambang semprot (hydraulicking)

Penggalian endapan pada tambang semprot dilakukan dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi menggunakan alat yang disebut monitor, water jet, atau giant. Tekanan air disesuaikan dengan jenis material yang sedang digali.
  • penambangan kapal keruk (dredging/MGM)

Penambangan menggunakan kapal keruk (MGM = Mesin Gali Mangkok) diterapkan ketika endapan yang akan digali berada di bawah permukaan air, seperti di lepas pantai, sungai, danau, atau di lembah dengan banyak air.
  • manual mining method

Metode manual, atau penambangan secara sederhana, adalah proses penambangan yang mengandalkan tenaga manusia. Metode ini hampir tidak memanfaatkan tenaga mesin atau alat mekanis.

6. Metode Tambang Tertutup

Tambang bawah tanah (underground mining) adalah metode penambangan di mana sebagian besar atau seluruh aktivitasnya tidak berhubungan langsung dengan atmosfer dan udara luar. Dengan kata lain, metode penambangan ini dilakukan di bawah permukaan bumi.

Metode tambang bawah tanah dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu metode dengan penyangga (supported method), metode tanpa penyangga (unsupported method), metode runtuhan (caving method), dan metode kombinasi antara penyangga dan runtuhan (combination of supported and caved stopes).

Tahapan dalam metode ini dimulai dari pembuatan jalan, pemasangan penyangga, pembuatan terowongan, ventilasi, drainase, dan fasilitas tambang tambang bawah tanah lainnya. Operasional penambangan dengan metode ini dapat dilakukan menggunakan peledak atau tanpa peledak.

7. Metode Tambang Bawah Air

Tambang bawah air adalah metode penambangan yang digunakan untuk mengekstraksi endapan alluvial atau placer yang berada di bawah permukaan air. Metode ini diterapkan di area seperti lepas pantai, sungai, danau, atau lembah yang tergenang air. Penambangan ini dilakukan terutama di daerah lepas pantai, baik yang dangkal maupun dalam.

Baca juga artikel terkait PERTAMBANGAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno