Menuju konten utama

Luhut Ajak Warga Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Luhut Binsar Pandjaitan mengajak, masyarakat yang berdomisili di sekitar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk mencoba menumpang kereta cepat tersebut.

Luhut Ajak Warga Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, masyarakat yang berdomisili di sekitar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diajak untuk mencoba menumpang kereta cepat tersebut.

Hal tersebut merupakan instruksi Presiden Joko Widodo agar masyarakat pun sama-sama bisa merasakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Sehingga dia pun berharap proyek itu rampung tepat waktu pada Agustus 2023.

"Dengan harapan rakyat juga merasakan bagaimana kereta cepat ini, dari Jakarta itu coba LRT, dan coba kereta cepat, sampai di Padalarang kira-kira 30 menit, dan sampai di sini 45 menit," kata Luhut dikutip Antara, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Luhut mengatakan, proyek yang segera rampung itu merupakan hasil kerja sama antara pekerja Indonesia bersama pekerja Cina selama lima tahun ke belakang.

Selain itu, menurutnya, pemerintah daerah di sepanjang jalur kereta cepat itu pun turut membantu mengakselerasi pembangunan kereta cepat itu.

Dari hasil uji coba yang dilakukannya, menurutnya, kereta cepat itu cukup nyaman saat ditumpangi meski dalam kecepatan tinggi. Saat dia menumpang, menurutnya, kereta cepat itu melaju dengan kecepatan maksimum yakni 385 kilometer per jam.

"Jadi proyek ini akan selesai nanti kita harapkan tepat waktu," kata Luhut.

Dia pun berharap dengan adanya proyek itu, akan ada transfer teknologi dari Tiongkok ke Indonesia. Sehingga ke depannya Indonesia bisa melakukan hilirisasi sendiri untuk membangun proyek-proyek secara mandiri dan menciptakan lapangan kerja.

"Di Tiongkok itu 40 ribu kilometer kereta cepat, jadi mereka sangat advance dan terbaik di dunia, dan mereka juga ingin melakukan transfer teknologi kepada kita," kata Luhut.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang