tirto.id - Corporate Communication PT LRT Jakarta, Melisa Suciati menyampaikan pihaknya tinggal menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memulai operasi komersial.
"Untuk operasi komersial, kami menunggu arahan dari Pemprov [DKI] ya," kata Melisa saat dihubungi pada Rabu (8/5/2019).
Melisa mengatakan bahwa untuk perizinan, pihak LRT Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah mengirimkan surat ke Pemprov DKI terkait kesiapan operasi pada 2 April 2019.
Setelah mengirimkan surat tersebut, jelas Melisa, LRT Jakarta tetap melanjutkan pengerjaan untuk penyempurnaan sistem. "Mulai dari ticketing, terus fasilitas di stasiun, fasilitas keretanya juga," ujar Melisa.
"Jadi penyempurnaan sistem secara keseluruhan sembari menunggu arahan dari Pemprov [DKI] untuk LRT bisa dioperasikan secara komersial," tambahnya.
Secara keseluruhan, ungkap Melisa, terdapat lima stasiun yang sudah siap.
"Lima stasiun terbentang dari Boulevard Utara depan Mall Kelapa Gading, terus Boulevard Selatan, terus Pulomas, Stasiun Pulomas, Stasiun Equistrian atau Pacuan Kuda, sampai Stasiun velodrom," jelas Melisa.
"Kelimanya ini pembangunannya sudah 100 persen menurut info dari pengembang kami, yaitu Jakpro," tambahnya.
Untuk tarif, penentuan yang telah ditetapkan oleh DPRD dan Pemprov DKI Jakarta adalah Rp 5 ribu. "Tarifnya Rp5 ribu flat, bukan distance base, tapi per trip saja. Satu kali trip Rp5 ribu gitu," jelasnya.
Melisa menyampaikan acara peresmian LRT Jakarta pun masih menunggu penetapan tanggalnya. Sejauh ini, baru dalam tahap pembuatan konsep acara peresmiannya.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri