Menuju konten utama

LRT Jakarta Diklaim Bisa Beroperasi Tanpa Tunggu Kepastian Tarif

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan bahwa LRT tetap bisa beroperasional untuk publik, sekali pun belum ada kepastian tarif.

LRT Jakarta Diklaim Bisa Beroperasi Tanpa Tunggu Kepastian Tarif
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Velodrome-Kelapa Gading memasuki Stasiun Velodrome Jakarta, Senin (25/2/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Hingga saat ini, tarif untuk light rail transit (LRT) masih belum pasti. Namun, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan bahwa LRT tetap bisa beroperasional untuk publik, sekali pun belum ada kepastian tarif.

"Jangan hubungkan antara tarif dengan operasional," kata Dwi kepada reporter Tirto saat ditemui di Kantor Jakpro, Thamrin City, Jakarta, pada Selasa (26/2/2019).

Direktur Utama PT LRT Jakarta, Allan Tandiono, juga mengatakan bahwa LRT dapat dikatakan 99 persen siap beroperasi. Sisa satu persennya, merujuk pada uji coba yang masih terus dilangsungkan.

"Kami lagi kejar proses pengujiannya dan tim operator terus latihan," ujar Allan saat ditemui di stasiun Velodrome LRT, Jakarta Timur.

Dwi tetap yakin bahwa pada bulan Maret, LRT tetap bisa beroperasional, sekali pun perundingan antara DPRD DKI dan Pemerintah Provinsi DKI soal PSO untuk tarif LRT belum kunjung selesai.

"Ya [mulai beroperasional] pertengahan Maret lah. Sebenarnya, sebelum MRT [mass rapid transit]," kata Dwi.

Lebih jauh lagi, Dwi mengatakan sebenarnya LRT dapat digratiskan untuk awal-awal jika memang belum ada kesepakatan soal tarif.

Dwi menjelaskan pembiayaan operasional sementara jika memang belum ada kesepakatan masalah PSO dapat dilakukan dengan CSR, dibayarkan sementara oleh Jakpro, untuk diganti oleh pemerintah setelah ada kesepakatan PSO, dan sebagainya.

Namun, kata Dwi, keputusan soal operasional tetap ada di tangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Ini tergantung Pak Gubernur. Kalau Pak Gubernur bilang ‘enggak, nunggu sampai tarif’, ya kita nunggu," kata Dwi.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri