tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tak hanya mengirimkan bantuan logistik, Kemensos juga mendirikan dapur umum.
“Dalam penanganan bencana longsor di Banjarnegara, kami sudah berkoordinasi dan melakukan asesmen untuk mengidentifikasi kebutuhan, bantuan logistik juga telah didistribusikan kepada korban terdampak,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), pada Senin (17/11/2025).
Bencana longsor terjadi pada Sabtu sore (15/11) lalu setelah hujan dengan intensitas tinggi turun selama sekitar tiga jam. Longsor mengakibatkan tebing di hutan pinus runtuh dengan material tanah meluncur ke permukiman warga RT 01, RT 04, dan RW 03, Dusun Situkung, Desa Pandanarum.
Berdasarkan data sementara, dua warga dipastikan tewas dan 10 lainnya luka-luka. Hingga hari ini, seturut perkiraan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih ada 27 orang yang diduga tertimbun material longsor dan masih dalam proses pencarian.
Bencana ini juga mengakibatkan 30 rumah warga terkubur material longsor. Sejumlah 195 rumah lainnya dalam kondisi terancam tertimbun.
Kini, 823 warga terdampak longsor di Banjarnegara itu mengungsi di tiga titik, yakni Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Pringamba, dan GOR Desa Baji.
Adapun bantuan logistik yang sudah dikirim oleh Kemensos kepada warga korban longsor Banjarnegara meliputi:
- Makanan siap saji: 300 paket
- Lauk pauk siap saji: 200 paket
- Makanan anak: 120 paket
- Tenda gulung: 50 lembar
- Tenda keluarga: 5 unit
- Kasur: 50 lembar
- Tenda serbaguna: 1 unit
- Selimut: 150 lembar
- Family kit: 80 paket
- Kids ware: 80 paket
- Beras: 2 ton.
Bersama Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Banjarnegara, Kemensos pun membangun dapur umum yang berlokasi di halaman Kantor Kecamatan Pandanarum.
Pembentukan dapur umum ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban dan relawan di posko pengungsian.
Sampai sekarang, proses evakuasi dan pencarian korban masih terus berjalan. Warga pun diimbau selalu berhati-hati, lebih-lebih karena curah hujan tinggi masih kerap terjadi dan adanya potensi longsor susulan.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis
Masuk tirto.id


































