tirto.id - Sapu Nyéré Pegat Simpay merupakan lagu daerah dari Jawa Barat. Penciptanya adalah Sambas Mangundikarta, salah satu pencipta lagu-lagu Sunda dari Kota Kembang, Bandung.
Lagu daerah adalah lagu khas yang berasal dari suatu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya dikarenakan memiliki perbedaan bahasa, irama, jenis alat musik yang dimainkan, dan lain-lain.
Disamping itu, ada juga ciri lain yang membuat sebuah lagu disebut sebagai lagu daerah. Dikutip dari buku Seni Musik 2 untuk SMP dan MTS kelas VIII, lagu-lagu daerah memiliki ciri khas antara lain:
- Bercerita tentang keadaan lingkungan serta kebudayaannya yang terpengaruh oleh adat istiadat daerah setempat.
- Bersifat sederhana.
- Pencipta atau pengarangnya jarang diketahui.
- Memiliki nilai kehidupan, kebersamaan, dan keserasian dengan lingkungan sekitar.
- Sulit dinyanyikan oleh orang luar daerah karena perbedaan dialek serta bahasa yang membuat penghayatan terhadap lagu tersebut menjadi kurang.
- Memiliki nilai kehidupan yang unik dan khas.
Makna Lagu “Sapu Nyéré Pegat Simpay”
Sapu Nyéré Pegat Simpay berarti sapu lidi yang terputus ikatannya. Lagu yang menggunakan bahasa Sunda pada liriknya ini menceritakan tentang perpisahan yang pasti terjadi dalam ikatan pertemanan.
Dalam lagu tersebut, manusia diibaratkan seperti sebuah lidi. Lidi-lidi tersebut kemudian dikumpulkan untuk diikat dan ikatan tersebut merupakan gambaran dari hubungan antar sesama manusia dalam pertemanan.
Sewajarnya pertemanan, pasti ada senda gurau atau saling ejek namun bukan berarti hal tersebut untuk menimbulkan permusuhan. Justru candaan-candaan dalam hubungan pertemanan adalah kenangan indah yang sulit dilupakan.
Sekuat apapun ‘ikatan’ yang mengikat manusia, pasti satu waktu akan terlepas karena takdir Gusti Hyang Widi (Tuhan) seperti pada lidi-lidi yang sebelumnya bersatu kemudian berpencar atau terpisah karena ikatannya terlepas.
Maka dari itu, mumpung masih bersama maka ciptakanlah kenangan-kenangan indah yang akan awet dalam ingatan.
Lirik “Sapu Nyéré Pegat Simpay” dan Arti Lagu Daerah
Ririungan urang karumpul
Mendekatlah kita berkumpul
Meumpeung deukeut hayu urang sosonoan
mumpung dekat mari kita lepas rindu
Macangkrama bari ngawadul
Bercengkrama sambil berbohong (bercanda)
Urang silih témpas silih élédan
Kita saling timpal, saling mengalah
Moal lila jeung babaturan
Takkan lama bersama kawan
Hiji wanci anu geus ditangtukeun
Satu waktu yang ‘tlah ditentukan
Bakal pisah bakal pajauh
‘kan berpisah, ‘kan berjauhan
Bakal mopohokeun katineung urang
Akan melupakan kenangan kita
Sapu nyéré pegat simpay, bakal kalakon
Sapu lidi putus ikatan, ‘kan terlaksana
Takdir ti Gusti Hyang Widi, pasti kasorang
Takdir dari Gusti Hyang Widi, pasti terjadi
Urang rék papisah
Kita ‘kan berpisah
Urang rék pajauh
Kita ‘kan berjauhan
Meumpeung deukeut hayu urang sosonoan
Mumpung dekat mari melepas rindu.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Yulaika Ramadhani