tirto.id - Lion Air Group tetap melayani penerbangan ke rute-rute di daerah terpencil menggunakan pesawat propeller atau baling-baling meski mengalami kerugian. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, layanan penerbangan terutama Wings Air yang seluruh armada dioperasikan tipe ATR 72-500 dan ATR 72-600 propeller atau baling-baling untuk menjangkau kota tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antarpulau hingga pulau terluar mencatatkan rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari.
"Operasional tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi pesawat ATR 72 yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah perintis, selain harga bahan bakar pesawat lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar," kata dia dalam keterangan resmi dikutip Selasa (9/8/2022).
Dia menuturkan walaupun merugi, pihaknya tetap melayani jaringan penerbangan dengan mempertimbangkan upaya berkontribusi terhadap program pemerintah. Hal itu seiring fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional. Selain itu pihaknya juga berupaya membantu menciptakan transportasi saling terkoneksi antar kecamatan, antar kabupaten dan kota besar.
Lebih lanjut, dia menuturkan penerbangan Wings Air pesawat ATR 72 terhubung dengan layanan penerbangan Lion Air Group yang dioperasikan menggunakan pesawat berbadan sedang dan pesawat berbadan lebar di bandar udara besar sebagai penghubung utama. Selain itu, penerbangan perintis juga mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik secara cepat, selamat dan aman. Pesawat ATR 72 mengakomodir penerbangan langsung tepat atau sesuai infrastruktur bandar udara di wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan.
"Kami berupaya mempertahankan kelancaran pengoperasian pesawat udara seiring memastikan agar tetap berkontribusi bagi masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan aman, sehat, selamat dan terjangkau kedepannya. Evaluasi kinerja juga dijalankan untuk perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing dengan beradaptasi terhadap bisnis melalui langkah-langkah strategis korporasi," pungkasnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin