Menuju konten utama

Lewat Inspiraya, Bank Raya Ajak Gen Z Kelola Uang Buat Investasi

Bank Raya menggelar Inspiraya edisi Juni 2025 dengan materi edukasi terkait investasi yang sesuai profil generasi muda.

Lewat Inspiraya, Bank Raya Ajak Gen Z Kelola Uang Buat Investasi
Seminar finansial Inspiraya Bank Raya di Menara BRILiaN, Jakarta, Kamis (19/6/2025). FOTO/dok. Bank Raya

tirto.id - Sebagai bank digital bagian dari BRI Group, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus mendorong upaya peningkatan literasi keuangan di masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi.

Melalui acara Inspiraya yang bertema "Dari Gaji ke Investasi, Perencanaan Keuangan untuk Bebas Anxiety,” Bank Raya mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk mengelola keuangan dan investasi di usia produktif secara lebih baik.

Inspiraya merupakan program literasi keuangan dari Bank Raya yang rutin diselenggarakan mingguan dan ditayangkan secara live melalui akun Instagram @bankraya. Bank Raya juga mengadakan Inspiraya secara offline di kantor pusat Bank Raya di Menara BRILiaN Jakarta Selatan.

Program ini bertujuan memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan praktis memakai bank digital, sekaligus memperluas awareness dan menarik minat masyarakat pada layanan tersebut.

Di Inspiraya edisi Juni 2025, Bank Raya berkolaborasi dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk memberikan edukasi terkait investasi yang sesuai dengan profil generasi muda.

Pembicara yang hadir dalam Inspiraya kali ini yaitu M. Farhad selaku VP Digital & Product Bank Raya, Chory Agung Customer Engagement & Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Olivia Louise Financial Educator dan Prita Ghozie CEO ZAP Finance.

“Program Inspiraya by Bank Raya berkomitmen untuk mendorong percepatan inklusi keuangan dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak. Dukungan BRI Group dalam hal ini BRI Danareksa Sekuritas semakin memperkaya konten yang dihadirkan kepada masyarakat karena tidak hanya sekedar mengelola keuangan dengan baik menggunakan bank digital, tapi juga bagaimana berinvestasi tepat sesuai dengan appetite dari nasabah," jelas Corporate Secretary Bank Raya, Ajeng Putri Hapsari, dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (30/5/2025).

Ajeng menambahkan, Gen Z saat ini menjadi bagian terbesar dari demografi kelompok usia produktif di Indonesia dengan rentang usia 12-27 tahun. Mereka umumnya memiliki mindset memprioritaskan kebutuhan saat ini dan menginginkan financial freedom di usia muda.

Guna menjembatani hal tersebut, diperlukan pemahaman pengelolaan keuangan yang baik dan bagaimana mengalokasikan pendapatan ataupun gaji secara optimal untuk investasi jangka panjang.

Sebagai bank digital, Bank Raya memiliki Raya App dengan beragam fitur untuk membantu nasabah bertransaksi perbankan, seperti berbagai fitur di Saku Raya yang membantu nasabah mengelola keuangan personal dengan Saku Bujet, Saku Pintar, Saku Jaga.

Bank Raya juga memungkinkan masyarakat untuk menabung kolektif dengan ratusan anggota dan membantu komunitas mengelola keuangan secara transparan dengan Saku Bareng, Saku Bisnis dan QRIS Bisnis yang membantu pelaku usaha/UMKM untuk mengelola keuangan praktis untuk mendorong produktivitas usahanya.

Prita Ghozie selaku CEO ZAP Finance menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan sepatutnya dibagi ke dalam tiga pos yang berbeda.

“Dalam mengelola keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu: living, saving, dan playing, di mana 50 persen untuk living, 30 persen untuk saving, dan 20 persen untuk playing. Besarnya persentase ini mencerminkan kebiasaan keuangan yang sehat atau good money habit. Dengan klasifikasi tersebut, maka akan memudahkan pengelolaan keuangan kita," papar Prita.

Lebih lanjut, Certified Financial Planner, Olivia Louise, yang turut hadir memaparkan tentang investasi. Dia mengatakan, setiap investasi pasti akan memiliki potensi risiko atau dikenal sebagai market risk.

Sebab itu, Olivia mengatakan. penting untuk memahami karakteristik instrumen dan menyesuaikannya dengan profil risiko masing-masing.

Senada dengan Olivia, Customer Engagement & Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Chory Agung, menjelaskan terdapat 3 instrumen investasi yang paling digemari masyarakat, yakni saham, reksadana, dan obligasi.

“Jenis pembelian saham dibedakan menjadi 2, yaitu trading dan investing, di mana investing memerlukan analisa teknikal dan fundamental untuk menilai kinerja dan prospek jangka panjang perusahaan, sedangkan trading lebih fokus pada pergerakan harga jangka pendek untuk meraih keuntungan cepat,” tegas Chory.

Antusiasme masyarakat dalam bertransaksi digital terbukti dari pengguna Raya App yang terus bertumbuh, di kuartal I/2025, pengguna Raya App tercatat lebih dari 1 juta nasabah. Penggunaan transaksi Raya App yang meningkat 57,1 persen (yoy) yang mencapai 1,1 juta transaksi. Pertumbuhan digital saving tercatat sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 55,03 persen (yoy).

“Sebagai digital attacker BRI Group, semangat kami adalah memberikan akses perbankan yang luas dan relevan bagi masyarakat, sehingga dengan adanya ragam fitur yang ada di Raya App maka pengalaman bertransaksi perbankan digital jadi lebih menyenangkan," tukas Ajeng.

Penulis: Tim Media Servis