Menuju konten utama

La Nyalla Mundur dari Pendaftaran Cagub Jatim di Demokrat

La Nyalla Mattalitti mundur dari pendaftaran Bakal Cagub Pilgub Jatim 2018 yang digelar Partai Demokrat. Dia beralasan Demokrat menyalahi kesepakatan karena membuka kembali pendaftaran untuk memberi kesempatan kepada Khofifah.

La Nyalla Mundur dari Pendaftaran Cagub Jatim di Demokrat
(Ilustrasi) La Nyalla Mattalitti (kanan) menyerahkan sejumlah dokumen kepada Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Maskur (kedua kiri) di kantor DPD Partai Demokrat Jatim di Jalan Raya Kertajaya Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/7/2017). ANTARA FOTO/Didik Suhartono.

tirto.id - Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti mengumumkan dirinya mundur dari pendaftaran Bakal Calon Gubernur Pilgub Jatim 2018 yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat. Eks Ketum PSSI itu menuding Partai Demokrat tidak konsisten dalam menggelar proses pendaftaran Bakal Cagub Jatim.

"Saya menilai Partai Demokrat tidak memberi edukasi politik yang baik ke publik seiring sikap partai yang mengubah-ubah jadwal pendaftaran Pilkada Jawa Timur," kata La Nyalla, dalam siaran persnya, di Surabaya, Senin (2/10/2017) seperti dikutip Antara.

Dia menjelaskan alasan pengunduran dirinya ialah karena Partai Demokrat kembali membuka proses pendaftaran untuk penjaringan nama kandidat di Pilgub Jatim 2018. Padahal, menurut La Nyalla, sebelumnya sudah ada kesepakatan untuk tidak membuka pendaftaran kembali.

"Ternyata harapan besar untuk mewujudkan proses politik yang jujur, transparan, dan kredibel tidak sejalan dengan keputusan Partai Demokrat yang saya nilai masih jauh dari nilai komitmen berpolitik secara sehat," kata La Nyalla.

Dia menuding pembukaan kembali pendaftaran Bakal Cagub Jatim di Partai Demokrat tersebut untuk mengakomodasi masuknya nama baru di proses penjaringan, yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

"Yang juga patut disesalkan, perubahan jadwal ini tanpa pemberitahuan kepada kami, calon yang sebelumnya sudah mendaftar secara sungguh-sungguh. Itu menyalahi janji politik yang seharusnya dipahami elite partai. Publik diberi suguhan manuver politik yang tidak elok," ujarnya.

Meskipun demikian, La Nyalla mengaku akan tetap maju dalam Pilgub Jatim 2018. Dia mengklaim sudah menyiapkan beberapa langkah lain, seperti mendaftar ke partai selain Demokrat hingga maju melalui jalur independen.

"Masih banyak partai lainnya yang juga siap mendukung saya, sebab saya mempunyai tujuan baik yakni mensejahterakan masyarakat Jatim, meski saya telah mengundurkan diri dari Partai Demokrat," kata La Nyalla.

Pada Minggu kemarin (1/10/2017), Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur menyampaikan bahwa utusan Khofifah Indar Parawansa sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur di partai itu.

"Beberapa jam menjelang penutupan pendaftaran Sabtu (30/9) malam, ada utusan Bu Khofifah yang mengambil formulir maju sebagai Bacagub melalui Demokrat," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio.

Dia berharap pihak Khofifah segera mengembalikan berkas pendaftaran itu beserta persyaratannya langsung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. "Di daerah pengambilan formulirnya, kemudian pengembaliannya bisa langsung ke pusat. Saya tidak tahu kapan akan dikembalikan ke DPP," kata dia.

Dengan mendaftarnya Khofifah maka total terdapat ada enam kandidat yang mencoba maju Pilkada Jatim 2018 melalui Partai Demokrat Jatim. Keenam kandidat adalah Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti, Inspektur Provinsi Jatim Nurwiyatno (Cak Nur), Ketua DPP PD Nurhayati Ali Assegaf dan perwira asal Mabes Polri Kombes Pol Syafi'in (Gus Syaf). Setelah La Nyalla mundur, berarti pesaing Khofifah tinggal lima kandidat.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom