Serangan udara Israel terhadap kelompok Islam Palestina Hamas masih terus-menerus terjadi hingga Senin, (23/10/2023) di Jalur Gaza. Serangan udara tersebut salah satunya telah menghancurkan sejumlah masjid di sana. Hingga saat ini, terhitung sebanyak 31 masjid di Gaza telah hancur akibat serangan Israel tersebut.
Tak hanya menghancurkan sejumlah masjid, serangan ini juga memakan banyak korban luka hingga tewas. Ratusan hingga ribuan masyarakat Palestina tewas akibat serangan bertubi-tubi oleh Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Hingga saat ini, berdasarkan data dari Perlindungan untuk Anak Internasional-Palestina (DCIP) sebanyak 1.756 anak-anak meninggal dunia akibat serangan udara oleh Israel sejak 7 Oktober 2023. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah, mengingat masih ada sekitar 1.400 orang hilang belum ditemukan.
Di sisi lain, korban anak-anak yang selamat dari gempuran Israel di Gaza disebut menghadapi krisis kemanusiaan. Kondisi perang saat ini memperparah trauma psikologi dan emosional sejak 16 tahun terakhir akibat blokade dan serangan militer Israel. Sebelumnya, serangan udara juga menghantam Rumah Sakit Al-Ahli dan menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk anak-anak.
Tak hanya menghancurkan sejumlah masjid, serangan ini juga memakan banyak korban luka hingga tewas. Ratusan hingga ribuan masyarakat Palestina tewas akibat serangan bertubi-tubi oleh Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Hingga saat ini, berdasarkan data dari Perlindungan untuk Anak Internasional-Palestina (DCIP) sebanyak 1.756 anak-anak meninggal dunia akibat serangan udara oleh Israel sejak 7 Oktober 2023. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah, mengingat masih ada sekitar 1.400 orang hilang belum ditemukan.
Di sisi lain, korban anak-anak yang selamat dari gempuran Israel di Gaza disebut menghadapi krisis kemanusiaan. Kondisi perang saat ini memperparah trauma psikologi dan emosional sejak 16 tahun terakhir akibat blokade dan serangan militer Israel. Sebelumnya, serangan udara juga menghantam Rumah Sakit Al-Ahli dan menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk anak-anak.