Menuju konten utama

Kumpulan Prompt AI Tema Halloween yang Menarik dan Seram

Intip berbagai ide prompt AI Halloween terbaik untuk membuat foto bernuansa seram dan misterius. Ciptakan gambar horor menakutkan dengan bantuan Gemini AI.

Kumpulan Prompt AI Tema Halloween yang Menarik dan Seram
Hasil Generator AI, Prompt Gemini AI Halloween. FOTO/Gemini AI

tirto.id - Prompt AI Halloween dapat menghasilkan foto atau gambar realistik bernuansa horor. Hasil foto ini bisa dijadikan koleksi pribadi atau dibagikan di media sosial saat perayaan Halloween dimulai.

Belakangan ini, gambar hasil buatan AI mendapat perhatian besar di media sosial. Banyak pengguna memamerkan karya visual yang tampak sangat realistis, padahal sepenuhnya dibuat oleh mesin. Semuanya dapat diwujudkan melalui sebuah prompt yang detail.

Prompt AI adalah perintah berupa deskripsi teks yang diberikan kepada sistem kecerdasan buatan untuk menghasilkan output tertentu. Dalam konteks pembuatan gambar, prompt berfungsi sebagai panduan yang menjelaskan detail visual yang diinginkan.

Detail yang dimaksud bisa berupa subjek, suasana, gaya, warna, pencahayaan, hingga ekspresi karakter. Mengingat output AI sangat bergantung pada prompt, maka prompt harus dibuat secara spesifik dan detail agar hasilnya akurat.

Salah satu tren yang menarik perhatian adalah membuat foto-foto bertema Halloween. Setiap bulan Oktober, suasana di seluruh dunia berubah menjadi lebih menyeramkan dengan hadirnya perayaan ini.

Momen ini identik dengan hal-hal berbau mistis seperti hantu, vampir, penyihir, dan berbagai simbol menyeramkan lainnya seperti labu Jack O’Lantern dan rumah berhantu.

Banyak orang memanfaatkan momen Halloween untuk mengekspresikan kreativitas lewat karya visual. Kini, berkat kemajuan teknologi, AI dapat digunakan untuk menciptakan gambar tema Halloween yang sangat realistis dan mengesankan.

Dengan memberikan prompt yang jelas,, pengguna bisa menghasilkan berbagai foto, mulai dari adegan menyeramkan hingga karya seni horor bergaya sinematik.

Kumpulan Prompt AI Halloween

Menjelang perayaan Halloween, banyak kreator digital memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan gambar bertema horor yang unik dan menyeramkan. Salah satu teknologi AI yang bisa digunakan adalah Gemini AI.

Cara edit foto Halloween menggunakan Gemini dapat dilakukan dengan langkah berikut:

  1. Siapkan foto yang hendak diedit.
  2. Buka laman gemini.google.com.
  3. Klik ikon "+" di kolom prompt, lalu unggah foto.
  4. Masukkan prompt sesuai konsep foto Halloween, pastikan prompt dibuat jelas dan detail.
  5. Tekan tombol enter atau klik send (ikon pesawat kertas).
  6. Gemini akan menghasilkan foto tema Halloween sesuai prompt yang diberikan.
Sebagai referensi, berikut ide prompt yang bisa digunakan untuk menghasilkan gambar-gambar tema Halloween:

1. Prompt AI Halloween: Di Belakangmu

Prompt AI Halloween
Hasil Generator AI, Prompt Gemini AI Halloween. FOTO/Gemini AI

Gunakan foto tersebut sebagai modelnya dan buat foto realistik ini: Sebuah adegan malam yang mencekam di dalam kamar yang remang-remang. Seorang wanita muda sedang tengkurap di atas ranjang, fokus menatap layar ponsel di tangannya. Cahaya biru pucat dari layar HP menerangi sebagian wajahnya, memperlihatkan ekspresi tenang namun lelah, kontras dengan gelapnya ruangan di sekeliling.

Dinding kamar tampak sederhana, dengan pencahayaan minim hanya berasal dari ponsel dan sedikit cahaya lampu tidur yang redup. Di latar belakang, pintu kamar terbuka sedikit, dan dari celah itu tampak sosok misterius berdiri diam — tinggi, berbayang gelap, dengan kepala Jack O’Lantern yang menyala oranye terang, memperlihatkan senyum menyeramkan dan mata api yang menatap ke arah wanita.

Atmosfer: Tenang tapi menegangkan — kontras antara suasana sehari-hari yang biasa (wanita bermain HP) dan ancaman tersembunyi di belakangnya. Kabut tipis atau butiran debu di udara menambah kesan nyata dan atmosferik.

Pencahayaan: Fokus utama berasal dari cahaya ponsel yang biru dingin dan cahaya oranye hangat dari labu di belakang, menciptakan kontras warna blue-orange cinematic. Bagian ruangan lain dibiarkan gelap untuk memberi kesan misterius.

Gaya visual: Realisme sinematik, fotografi horror modern, fokus dangkal (depth of field rendah) agar wanita tampak tajam sementara sosok di belakang sedikit buram namun jelas dikenali.

Nuansa: Campuran antara domestic horror dan Halloween aesthetic, menggambarkan momen hening sebelum ketakutan.

Referensi gaya: James Wan horror tone, Halloween night atmosphere, cinematic lighting, fine art horror photography.

2. Prompt AI Halloween: Bayangan Dunia Lain

Gunakan foto terlampir sebagai modelnya dan buat foto realistis dengan konsep ini: Potret dramatis dengan suasana gelap dan misterius. Seorang wanita sedang berjalan di sebuah ruangan, foto diambil dari samping subjek, menampakkan dinding tua yang retak, Subjek berjalan sambil memegang lilin di tangan. Wajahnya terlihat gelisah dan takut, melihat ke sekeliling seolah ada yang mengejar. Jangan ubah wajah subjek.

Bayangan tubuhnya terlihat jelas di dinding, tapi ada bayangan lain yang lebih besar dan menyeramkan di belakangnya, seolah hendak menerkamnya. Suasana sekitar tampak gelap dan hanya ada cahaya lilin. Nuansanya sunyi, menegangkan, dan terasa seperti momen di mana realitas mulai terbelah antara dunia manusia dan dunia roh.

Gunakan pencahayaan low-key dengan kontras tinggi antara cahaya lilin hangat dan bayangan gelap di sekeliling. Fokus pada detail bayangan dan ekspresi wajah yang tenang namun penuh misteri. Gaya visual sinematik dengan komposisi artistik, seperti potongan adegan film psikologis horor. Tampilkan atmosfer magis, warna dominan kuning hangat, abu-abu, dan hitam pekat.

Gaya referensi: fotografi atmosferik, potret fine art, horror psikologis. Gunakan sudut pengambilan sedikit dari bawah (low angle) untuk menambah kesan dramatis dan menegangkan. Hasil foto landscape dan realistis.

3. Prompt AI Halloween: Hantu Koridor

Gunakan foto tersebut sebagai modelnya dan buat foto realistik pemandangan malam di koridor panjang dan sempit, diterangi hanya oleh beberapa lampu redup yang berkedip. Di ujung lorong, tampak wanita berambut panjang mengenakan gaun putih panjang, berdiri diam dengan wajah tersenyum jahat.

Kamera diatur dari sudut rendah di tengah lorong, menciptakan efek kedalaman dan rasa terjebak. Kabut tipis menyelimuti lantai, dan di dinding tampak bekas tangan samar seperti baru saja menyentuhnya.

Suasana: Sunyi, menegangkan, seperti momen sebelum sesuatu bergerak.

Pencahayaan: Cahaya redup kekuningan dari lampu koridor yang sebagian mati, dengan efek flicker.

Gaya visual: Realisme horor sinematik, warna dominan abu-abu, biru gelap, dan putih.

Referensi gaya: “The Grudge”, “The Ring”, horror corridor cinematic lighting.

4. Prompt AI Halloween: Bayangan Cermin

Gunakan foto saya sebagai model dan buat foto adegan di toilet publik yang sunyi dan remang, dinding keramik putih keabu-abuan. Seorang wanita berambut panjang berdiri di depan cermin besar, wajahnya pucat, ekspresi datar. Ia menoleh ke arah kamera, tapi bayangannya di cermin menatap lurus ke depan sambil tersenyum samar.

Lampu di langit-langit berkelap-kelip, memantulkan cahaya dingin pada permukaan cermin yang sedikit berembun. Ada noda air dan sedikit kabut, memperkuat kesan nyata namun tidak nyaman.

Pencahayaan: Cahaya putih dingin dari lampu neon, fokus pada kontras antara wajah asli dan bayangan.

Nuansa: Psikologis, menyeramkan tapi sunyi, seolah cerminnya memiliki jiwa sendiri.

Gaya visual: Realisme sinematik, fine art psychological horror.

5. Prompt AI Halloween: Witch in the Woods

Buat foto realistik dengan foto saya sebagai modelnya. Seorang penyihir wanita berdiri di tengah hutan gelap berkabut di malam hari. Ia mengenakan gaun hitam panjang dan jubah beludru, dengan topi kerucut klasik, rambut panjang hitam terurai. Di tangannya terdapat tongkat kayu tua yang memancarkan cahaya biru samar.

Di sekitarnya terdapat lingkaran lilin menyala di atas tanah lembap dan dedaunan kering, sementara kabut tipis melayang di antara pepohonan. Di kejauhan tampak siluet burung hantu bertengger di dahan.

Pencahayaan: Cahaya biru kehijauan dari tongkat dan pantulan api lilin, menciptakan suasana magis sekaligus menyeramkan.

Nuansa: Mistik, gelap, dan magis, seolah sedang memanggil kekuatan dari dunia lain.

Gaya visual: Fine art witchcraft photography, cinematic fantasy horror, kontras tinggi antara cahaya sihir dan kegelapan hutan.

6. Prompt AI Halloween: Dikejar Hantu

Gunakan foto saya sebagai model untuk membuat foto adegan malam di jalan kecil berkabut atau lorong sempit. Seorang wanita muda tampak berlari dengan wajah ketakutan, rambutnya berantakan, pakaiannya lusuh. Ia menoleh ke belakang sambil membawa senter kecil yang bergetar di tangannya.

Di belakangnya, tampak bayangan kabur sosok hantu berwarna keabu-abuan yang tampak melayang, matanya bersinar samar, tubuhnya memudar di antara kabut.

Pencahayaan: Cahaya putih dari senter wanita menjadi sumber utama, menyorot debu dan kabut di udara. Latar belakang tetap gelap dan misterius.

Nuansa: Intens, dinamis, dan menegangkan, seolah penonton menyaksikan momen sebelum tertangkap.

Gaya visual: Realisme sinematik, motion blur halus pada lari wanita, kabut tebal untuk atmosfer.

Referensi gaya: Horror chase scene, psychological thriller lighting.

7. Prompt AI Halloween: The Haunted Bride

Gunakan foto tersebut sebagai model dan buat foto realistik seorang pengantin wanita berdiri di tengah lorong sunyi pada malam hari. Ia mengenakan gaun pengantin hitam dengan veil lusuh yang menutupi sebagian wajah pucatnya. Mata kosong menatap jauh ke depan, sementara angin lembut membuat kain gaunnya berkibar perlahan.

Di tangannya, ia membawa buket bunga layu, kelopak bunga jatuh ke lantai satu per satu. Cahaya bulan menembus jendela besar di belakangnya, memantulkan siluet tubuhnya ke lantai yang dingin. Suasana terasa hening namun menegangkan, udara lembap, kabut tipis di sekitar kakinya, dan bayangan samar sosok lain di belakangnya.

Pencahayaan: Cahaya biru keperakan dari bulan dan sedikit cahaya lilin, menciptakan nuansa dingin dan tragis.

Gaya visual: Realisme sinematik, tone desaturasi biru-abu, atmosfer menyeramkan tapi indah seperti potongan adegan film gotik.

Referensi gaya: Gothic ghost photography, fine art horror portrait, “Crimson Peak” aesthetic.

8. Prompt AI Halloween: Tersesat di Hutan

Prompt AI Halloween
Hasil Generator AI, Prompt Gemini AI Halloween. FOTO/Gemini AI

Jadikan foto saya sebagai modelnya untuk membuat foto ini: Seorang wanita muda berjalan tergesa-gesa di tengah hutan berkabut tebal pada malam hari. Dia mengenakan pakaian berwarna gelap, dengan ekspresi penuh ketakutan, wajahnya setengah terselimuti kabut. Di tangannya, dia memegang lenteran kuno yang menyala redup, sinar lampu yang temaram hanya memberi sedikit penerangan di sekelilingnya. Jangan ubah wajah dan pakaiannya.

Di balik kabut, tampak beberapa pasang mata menyala merah menyala dari kejauhan, seolah ada makhluk atau sosok tak terlihat yang mengamati. Bayangan hitam yang tidak jelas bentuknya terlihat bergerak perlahan di antara pepohonan yang rapat, semakin menambah ketegangan suasana.

Pencahayaan: Pencahayaan utama datang dari lentera yang dipegang wanita, memberikan kontras dramatis dengan latar belakang yang gelap dan kabut. Kabut tipis memberikan efek buram pada latar belakang, menciptakan kesan ketidakpastian dan ketakutan.

Suasana: Mencekam dan penuh misteri, dengan atmosfer horror yang halus dan menegangkan. Setiap langkah wanita terlihat cemas, seolah dia sedang dikejar atau ada bahaya yang mengintai.

Gaya visual: Realisme sinematik, dengan fokus pada ekspresi ketakutan wanita dan kontras cahaya lentera dengan kabut yang mengelilinginya. Tekstur kabut dan bayangan makhluk di kejauhan diperjelas, sementara detail latar belakang yang gelap tetap kabur.

Referensi gaya: fotografi atmosferik dengan pencahayaan dramatis, inspirasi dari film horor psikologis, fine art horror portrait. Gunakan komposisi simetris untuk menyoroti wanita yang berjalan dan bayangan di belakangnya.

9. Prompt AI Halloween: Badut Seram

Gunakan foto saya sebagai model dan buat sebuah potret menyeramkan bergaya sinematik yang menampilkan seorang pria menjadi badut mengerikan, terinspirasi dari karakter klasik Pennywise dalam film IT. Wajahnya dipoles dengan makeup putih tebal, garis merah menurun dari mata hingga ke mulut, dan senyum lebarnya memperlihatkan gigi tajam yang tampak tidak manusiawi.

Matanya kuning keemasan dan bersinar dalam kegelapan, memberi kesan seolah-olah dia sedang mengintai mangsanya. Rambutnya merah menyala, berantakan, dan berdiri kaku, menambah kesan gila pada sosoknya.

Ia mengenakan kostum badut klasik berwarna abu dan merah, dengan kerah besar berbentuk kelopak yang lusuh dan kotor, berdiri di tengah jalan basah yang diterangi lampu jalan berkabut. Di tangannya, ia memegang balon merah yang mengambang di udara, menjadi satu-satunya warna terang di tengah gelapnya malam.

Sudut pengambilan gambar: dari sedikit bawah, agar sosoknya tampak lebih tinggi dan mengancam. Kabut tipis di sekitarnya menambah efek misterius dan menegangkan.

Suasana: intens, menyeramkan, dan penuh ketegangan seperti menjelang serangan.

Gaya visual: Realisme sinematik, tone dingin kebiruan dengan kontras merah menyala dari balon, pencahayaan dramatis, detail tinggi pada makeup, tekstur kulit, dan efek basah di jalan.

Referensi gaya: IT (2017)

10. Prompt AI Halloween: Bangkit dari Kubur

Gunakan foto saya sebagai modelnya dan buat foto realistik adegan malam yang mencekam di tengah pemakaman tua yang diselimuti kabut. Dari dalam gundukan tanah itu, sepasang tangan wanita tampak menjebol permukaan tanah, jari-jarinya kotor dan penuh tanah lembap, berusaha keluar ke permukaan.

Sedikit dari wajah wanita itu mulai terlihat, pucat, berdebu, dengan rambut panjang acak-acakan yang sebagian tertimbun tanah. Di sekitar kuburannya, terdapat beberapa labu Halloween (jack-o’-lantern) yang menyala oranye hangat, kontras dengan warna kebiruan malam dan kabut dingin yang menyelimuti seluruh area. Beberapa labu memiliki ekspresi menyeramkan, seakan ikut menyaksikan kebangkitannya.

Latar belakang: batu nisan tua, salib miring, dan pepohonan gelap di kejauhan yang tertelan kabut. Beberapa daun kering beterbangan di udara, menambah efek gerak dan atmosfer alami.

Pencahayaan: Pencahayaan utama berasal dari cahaya bulan dan labu menyala. Fokus pada tangan dan sebagian wajah wanita, sementara latar belakang tetap gelap untuk menjaga kesan misterius.

Nuansa: Seram, magis, dan penuh misteri, menggambarkan momen kebangkitan dari alam kubur di malam Halloween. Tidak ada darah, hanya suasana mencekam dengan sentuhan supernatural.

Gaya visual: Realisme sinematik, tone gelap kebiruan dengan percikan cahaya oranye dari labu. Detail tinggi pada tekstur tanah, kabut, dan ekspresi wajah wanita yang muncul perlahan dari dalam bumi.

Referensi gaya: Fine art horror portrait, Halloween night photography, gothic supernatural realism, atmosfer ala film The Others dan Crimson Peak.

11. Prompt AI Halloween: Menangis Darah

Buat dengan menggunakan fotoku tanpa mengubah wajah. Potret close-up realistis dari seorang gadis berkulit pucat dengan rambut hitam panjang lurus dan poni, mengenakan ikat kepala putih serta seragam sekolah bergaya Jepang. Ekspresinya datar namun menggetarkan, dengan sedikit cairan hitam yang menetes perlahan dari matanya.

Satu jarinya diletakkan di depan wajah dalam pose yang lembut. Sudut kamera diambil dari atas bahunya, menyorot dirinya yang menatap langsung ke arah kamera. Suasana foto tampak gelap, sinematik, dan penuh nuansa misterius, dengan pencahayaan lembut serta bayangan halus yang menonjolkan warna pucat di wajahnya.

Gaya: realisme terinspirasi Junji Ito, keindahan tenang yang menyeramkan, potret horor bergaya seni rupa, warna lembut (muted tones), dengan detail tinggi pada tekstur kulit dan rambut.

12. Prompt AI Halloween: Dark Angel

Gunakan foto saya sebagai model dan buat sebuah potret realistik yang menampilkan seorang wanita berpenampilan seperti malaikat kegelapan, berdiri di tengah reruntuhan bangunan tua pada malam hari. Ia mengenakan gaun hitam panjang berkilau dengan detail renda gothic, dan di punggungnya terdapat sepasang sayap hitam besar, bulu-bulunya gelap, sebagian sobek, dengan ujung yang tampak hangus.

Wajahnya pucat dan ekspresinya tenang namun menusuk, seolah menyimpan kesedihan abadi. Matanya berwarna keperakan redup, menatap lurus ke kamera dengan aura misterius. Cahaya bulan menembus jendela kaca pecah di belakangnya, menciptakan siluet dramatis dari sayapnya. Debu dan serpihan batu beterbangan di udara, menambah nuansa mistik.

Suasana: indah tapi suram, gabungan antara keanggunan dan kegelapan spiritual.

Gaya visual: Realisme gotik, lighting bulan biru keperakan, tone dingin kontras dengan kilau hitam sayap. Detail tinggi pada tekstur bulu, renda, dan pantulan cahaya di gaunnya.

13. Prompt AI Halloween: Little Red Riding Hood

Gunakan foto saya sebagai model dan buat foto realistis sebuah adegan bergaya dark fairytale menampilkan wanita muda memakai jubah merah klasik berjalan sendirian di hutan berkabut tebal pada malam hari. Jubahnya berkibar tertiup angin, dan keranjang rotan di tangannya berisi bunga layu dan sepotong roti.

Di balik kabut, bayangan besar menyerupai serigala tampak samar mengikuti dari kejauhan. Cahaya bulan redup menerangi jalan setapak berlumpur di antara pepohonan tinggi. Wajah wanita itu menoleh sedikit ke belakang, memperlihatkan ekspresi waspada namun berani, dengan pipi pucat dan mata yang memantulkan cahaya lentera kecil di tangannya.

Suasana: dongeng klasik yang berubah menjadi mimpi buruk — misterius, magis, namun menegangkan.

Gaya visual: Realisme sinematik dengan tone warna merah dan abu dingin, detail pada tekstur jubah, kabut, dan cahaya bulan.

14. Prompt AI Halloween: Vampir

Gunakan foto saya sebagai model dan buat sebuah potret malam yang elegan dan menyeramkan menampilkan seorang vampir wanita berdiri di balkon kastil kuno di bawah cahaya bulan purnama. Kulitnya pucat sempurna, bibir merah darah, dan matanya memancarkan warna merah menyala di kegelapan.

Ia mengenakan gaun hitam dan merah beludru, dihiasi renda halus dan perhiasan antik di lehernya. Angin malam membuat rambut panjangnya berkibar perlahan, memperlihatkan taring tajam yang muncul dari balik senyum misterius.

Kabut tipis melayang di sekitar balkon, sementara kelelawar beterbangan di langit kelam. Di tangannya, segelas piala kristal berisi cairan merah seperti darah.

Suasana: elegan, menggoda, namun menakutkan, keindahan abadi dengan aura maut.

Gaya visual: Gothic realism, tone biru gelap dan merah, pencahayaan kontras antara cahaya bulan dan bayangan kastil. Detail tinggi pada tekstur kulit, gaun, dan pantulan cahaya di mata.

15. Prompt AI Halloween: Haunted House

Prompt AI Halloween
Hasil Generator AI, Prompt Gemini AI Halloween. FOTO/Gemini AI

Gunakan foto terlampir sebagai model dan buat foto realistik dengan konsep berikut: Pemandangan malam Halloween yang sinematik. Seorang wanita berpakaian gaya Gothic klasik duduk di kursi goyang kayu tua di teras rumah kayu bergaya vintage. Ia mengenakan gaun hitam panjang berenda, dengan rambut gelap bergelombang, bibir merah darah, dan kulit pucat kontras dengan malam yang temaram.

Di sekelilingnya terdapat hiasan Halloween, labu oranye dengan ukiran wajah menyeramkan (jack-o’-lantern) yang menyala hangat, lentera besi, jaring laba-laba dekoratif, dan daun kering berserakan di lantai kayu. Lampu oranye kekuningan dari labu menerangi sebagian wajahnya, menciptakan bayangan halus di sekitar mata.

Sang wanita tersenyum lembut namun misterius. Foto diambil dari jarak agak jauh (dari jalan depan rumah), sehingga tampak sebagian pagar kayu, tangga kecil menuju teras, dan suasana halaman rumah yang redup.

Pencahayaan: Remang dengan sumber cahaya utama dari labu yang menyala dan sedikit cahaya bulan. Tambahkan kabut tipis untuk memperkuat atmosfer dingin dan menegangkan.

Nuansa: Campuran antara keindahan gotik, misteri, dan kengerian halus — seolah ada sesuatu yang menyeramkan di balik senyum ramah itu.

Gaya visual: fotografi sinematik, horor estetis, warna dominan hitam, oranye, dan abu-abu kebiruan; detail tinggi pada tekstur kayu dan pakaian renda.

16. Prompt AI Halloween: Kerasukan

Gunakan foto saya sebagai model dan buat foto realistik sebuah adegan horor yang menggambarkan seorang wanita muda duduk bersimpuh di lantai kamar gelap dan berantakan. Ia tampak memegangi kepalanya dengan kedua tangan, tubuhnya sedikit membungkuk, seolah sedang berjuang menahan rasa sakit luar biasa dari dalam dirinya. Rambut panjangnya berantakan menutupi sebagian wajah, dan bahunya bergetar seperti menahan sesuatu yang tak terlihat.

Di sekelilingnya, udara tampak bergetar, beberapa bayangan samar berbentuk manusia tampak di sekeliling tubuh wanita, seolah berusaha masuk ke dalam tubuhnya. Bayangan-bayangan itu terlihat seperti roh atau entitas gelap, dengan bentuk kabur.

Cahaya di ruangan sangat minim, hanya berasal dari lampu meja yang berkedip dan seberkas cahaya bulan yang masuk melalui jendela berdebu, menciptakan efek dramatis pada wajah dan tubuh wanita itu.

Ekspresi wajah wanita menampilkan kombinasi ketakutan dan kesakitan mendalam, mulutnya sedikit terbuka, napas terengah, sementara air mata bercampur keringat menetes di pipinya.

Suasana: tegang, intens, dan mencekam, seolah penonton bisa merasakan pertarungan antara manusia dan kekuatan jahat yang tak terlihat.

Gaya visual: Realisme sinematik dengan tone gelap kebiruan dan oranye hangat dari lampu. Efek kabut tipis, partikel debu di udara, dan pencahayaan fokus pada wanita. Kontras tajam antara kegelapan dan cahaya tipis yang menyoroti wajah serta bayangan hantu di sekitar.

Referensi gaya: The Exorcist, Insidious, The Conjuring 2, dan Hereditary aesthetic.

17. Prompt AI Halloween: Creepy Doll

Gunakan foto tersebut sebagai model dan buat sebuah potret surrealis nan menyeramkan yang menampilkan seorang wanita berubah menjadi boneka porselin hidup. Kulitnya tampak halus dan mengilap seperti keramik, namun di beberapa bagian wajahnya terlihat retakan halus yang menjalar dari pipi hingga ke bibir, memperlihatkan kesan rapuh dan tidak wajar.

Tatapannya kosong dan kaku, namun matanya yang besar berwarna biru pucat memantulkan cahaya redup ruangan, menciptakan nuansa menegangkan. Bibirnya kecil dan merah terang seperti digambar dengan cat, tersenyum samar namun terasa menakutkan.

Ia mengenakan gaun klasik gaya Victoria berwarna putih gading dengan renda dan pita lusuh, duduk diam di kursi tua di ruangan bergaya antik yang penuh boneka rusak di sekitarnya.

Cahaya lembut dari jendela yang tertutup tirai setengah terbuka menerangi separuh wajahnya, menonjolkan kilau porselen dan bayangan dari retakan. Beberapa boneka di latar tampak mengawasinya.

Suasana: sunyi, mencekam, dan melankolis, dengan nuansa keindahan yang menyeramkan (beautifully creepy).

Gaya visual: Realisme sinematik, fine art horror portrait, tone warna pucat dengan pencahayaan kontras lembut, detail tinggi pada tekstur porselen, retakan, dan kain renda.

Referensi gaya: Guillermo del Toro’s Crimson Peak, The Boy, dan Annabelle dengan sentuhan artistik surealis.

18. Prompt AI Halloween: Hantu Jepang

Gunakan foto saya sebagai modelnya dan buat sebuah potret horor realistis bergaya Jepang klasik yang menampilkan wanita berwajah pucat dengan kulit seputih porselen. Ia mengenakan kimono putih lusuh dengan noda samar seperti darah di bagian bawahnya.

Wajahnya tampak retak seperti porselen pecah, terutama di sekitar pipi dan dahi, seolah kulitnya akan terbelah kapan saja. Ia tertawa dan memperlihatkan taring tajam yang mencolok di antara bibir merah gelapnya.

Latar belakang berupa koridor rumah tradisional Jepang (washitsu) yang gelap, hanya diterangi oleh cahaya lentera kertas yang berayun pelan. Bayangan tubuhnya memanjang di dinding, menambah kesan tidak wajar dan menyeramkan.

Suasana: sunyi, menyeramkan, dan dingin — perpaduan antara keanggunan tradisional Jepang dan kengerian supranatural.

Gaya visual: Realisme sinematik dengan tone kebiruan lembut, pencahayaan redup, kabut tipis di dalam ruangan, dan tekstur halus pada wajah retak.

19. Prompt AI Halloween: Jack O’Lantern di Mobil

Gunakan foto saya sebagai model dan buat foto realistik sebuah adegan horor di dalam mobil pada malam hari. Seorang wanita muda duduk di kursi pengemudi, mengemudikan mobil sendirian di jalan gelap yang diselimuti kabut tebal. Lampu mobil memantulkan cahaya samar ke wajahnya yang tampak pucat dan ketakutan.

Wanita itu melirik ke arah belakang dengan ekspresi cemas, mulutnya sedikit terbuka seperti ingin berteriak, namun tertahan oleh rasa takut yang membekukan. Di jok belakang mobil, samar-samar terlihat sosok misterius duduk diam. Sosok itu mengenakan pakaian hitam dan kepalanya adalah labu Jack O’Lantern yang menyala dari dalam, menampilkan ekspresi senyum mengerikan dengan cahaya oranye temaram yang menembus kegelapan kabin.

Interior mobil terlihat lembap dan berembun, dengan cahaya lampu dashboard biru redup yang kontras dengan oranye terang dari labu. Di luar jendela, hutan gelap dan jalan berkabut terlihat samar, memperkuat kesan isolasi dan bahaya.

Pencahayaan: Cahaya utama berasal dari dashboard mobil dan nyala oranye dari Jack O’Lantern. Fokus tajam pada wajah wanita dan sosok di jok belakang. Tone warna gelap kebiruan dengan percikan oranye hangat.

Suasana: tegang, claustrophobic, dan sangat sinematik, menggambarkan ketakutan spontan saat seseorang sadar bahwa ia tidak lagi sendirian di mobilnya.

Gaya visual: Realisme sinematik, lighting low-key, depth of field dangkal (fokus pada wajah dan pantulan), kabut tipis di luar mobil, detail tinggi pada cahaya reflektif kaca dan ekspresi wajah.

20. Prompt AI Halloween: Mengintip

Gunakan foto saya sebagai modelnya dan buat foto realistik sebuah adegan close-up bergaya psikologis horror. Sebuah pintu kayu tua terlihat sedikit terbuka, menciptakan celah sempit di tengah kegelapan ruangan. Dari celah itu, tampak sebagian wajah seorang wanita misterius, kulit pucat, rambut panjang hitam menjuntai, dan senyum jahat yang menyeringai lebar seperti karakter dari The Shining.

Matanya terbuka lebar, menatap lurus ke arah kamera, dengan ekspresi campuran antara gila dan puas. Cahaya dari lorong redup mengenai sebagian wajahnya, sementara bagian lain tertelan oleh kegelapan. Di sekitar pintu, dinding tampak lembap dan usang, dengan cat terkelupas dan noda gelap. Tidak ada suara, hanya keheningan dan tatapan yang mengancam dari balik celah pintu.

Sudut kamera: sejajar dengan tinggi mata, difokuskan pada celah pintu untuk menonjolkan efek peeking horror yang menegangkan.

Suasana: tegang, menakutkan, dan psikologis, memunculkan rasa “dilihat balik” oleh sesuatu yang seharusnya tidak ada.

Gaya visual: Realisme sinematik, tone gelap kehijauan, cahaya tungsten lembut, fokus tajam pada mata dan senyum.

Referensi gaya: The Shining, Smile (2022), dan psychological horror cinematic lighting.

Itulah berbagai inspirasi dan contoh prompt AI Halloween yang bisa dicoba untuk menciptakan gambar bertema seram dan misterius. Dengan memadukan kreativitas dan deskripsi yang detail, siapa pun bisa menghasilkan gambar yang memikat dan penuh nuansa horor Halloween.

Tertarik untuk mengedit dan menghasilkan gambar dengan berbagai prompt AI? Cek kumpulan prompt AI yang lebih lengkap melalui tautan di bawah ini:

Kumpulan Artikel Prompt AI

-------------

Catatan: AI adalah piranti yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan pengguna. Segala risiko yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab pengguna. Mohon penggunaannya dilakukan dengan bijak.

Baca juga artikel terkait PROMPT AI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani