Menuju konten utama

KSP: KEK Mandalika Memberikan Potensi Profit UMKM hingga Rp2,2 T

KSP sebut hasil estimasi multiplier effect KEK Mandalika sebesar Rp4,8 triliun. 45,8% akan lari ke UMKM atau sekitar Rp2,2 triliun.

KSP: KEK Mandalika Memberikan Potensi Profit UMKM hingga Rp2,2 T
Foto udara bangunan stan di sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) "Bazaar Mandalika" di kawasan pariwisata the Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (30/10/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

tirto.id - Kantor Staf Presiden (KSP) mengklaim kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memberikan potensi profit bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga Rp2,2 triliun. Angka tersebut berdasarkan evaluasi internal KSP soal dampak multiplier effect KEK Mandalika dengan metode ekonomi analisis input-output.

“Hasil estimasi multiplier effect KEK Mandalika sebesar Rp4,8 triliun. Dari jumlah itu, 45,8 persen akan lari ke UMKM atau sekitar Rp2,2 triliun," kata Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Panutan mengakui, momentum World Superbike Championship (WSBK) 2021 dan MotoGP 2022, telah berdampak besar bagi keberlangsungan UMKM terutama pada sektor pariwisata. Ia optimistis akan banyak UMKM lokal yang terlibat langsung dalam menunjang wisata prioritas Mandalika di masa depan seperti di sektor penyedia sewa mobil dan motor, akomodasi penginapan homestay, dan camping ground.

Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini memastikan, pertumbuhan UMKM di sekitar sektor KEK Mandalika akan membawa nilai positif bagi pertumbuhan ekonomi di NTB. Ia beralasan, struktur perekonomian Lombok Tengah dan NTB didominasi oleh pelaku UMKM sehingga NTB bisa mendapat pemasukan lebih besar.

“Estimasi pertumbuhan ekonominya 1,7 persen. Itu kontribusi dari KEK Mandalika,” ucapnya.

Meski sudah ada hasil positif, Panutan mengingatkan bahwa KEK Mandalika adalah proyek jangka panjang. Oleh karena itu, pemerintah terus menyiapkan sarana pendukung untuk menjaga dampak multiplier effect secara berkesinambungan.

Salah satunya adalah dengan pembangunan kawasan inkubasi bisnis BRIDA NTB. Kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya IPTEK dan kapasitas wirausaha berbasis inovasi, teknologi, dan digitalisasi, dengan melibatkan SMK, perguruan tinggi vokasi, dan BLK Internasional milik Kementerian Ketenagakerjaan.

Selain itu, Panutan menegaskan KSP juga mendorong implementasi program-program Kementerian Koperasi dan UKM, seperti revitalisasi kelembagaan dan fasilitasi pembiayaan pasar tematik (pusat oleh-oleh, souvenir dan handicraft), serta lembaga inkubator wirausaha.

“Ini dalam rangka dukungan dan pemberdayaan UMKM Mandalika," kata Panutan.

Baca juga artikel terkait KEK MANDALIKA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz