Menuju konten utama
Update Vaksin COVID-19

Korsel Sebut Astrazeneca & Vaksin Pfizer Tingkat Keefektifannya 87%

Vaksin Astrazeneca dan vaksin Pfizer efektif mencegah virus Covid-19 hingga 87%, menurut Korea Selatan.

Korsel Sebut Astrazeneca & Vaksin Pfizer Tingkat Keefektifannya 87%
Seorang relawan menerima suntikan di rumah sakit Chris Hani Baragwanath di Soweto, Johannesburg. Ini adalah bagian dari partisipasi pertama Afrika dalam uji coba vaksin COVID-19 yang dikembangkan di University of Oxford di Inggris bersama dengan perusahaan farmasi AstraZeneca, Rabu (24/6/2020). (Siphiwe Sibeko/Pool via AP)

tirto.id - Satu dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer memiliki keefektifan mencegah virus Covid-19 hingga 87% setelah suntikan pertama.

Hal ini berdasarkan data yang dirilis Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/5/2021). Vaksin tersebut bisa mencegah infeksi 86,6 persen di antara orang berusia 60 ke atas.

KDCA menunjukkan vaksin Pfizer, yang dikembangkan bersama oleh BioNTech, 89,7 persen efektif dalam mencegah infeksi setidaknya dua minggu setelah dosis pertama diberikan, sedangkan suntikan AstraZeneca efektif 86 persen.

Channel News Asia mewartakan, analisisnya didasarkan pada lebih dari 3,5 juta orang di Korea Selatan yang berusia 60 tahun ke atas selama dua bulan dari 26 Februari dan termasuk 521.133 orang yang menerima dosis pertama suntikan Pfizer atau AstraZeneca.

Ada 1.237 kasus COVID-19 dalam data dan hanya 29 dari kelompok yang divaksinasi, kata KDCA.

"Hal ini terbukti bahwa kedua vaksin memberikan perlindungan yang tinggi terhadap penyakit setelah dosis pertama. (Orang) harus mendapatkan vaksinasi penuh sesuai jadwal yang direkomendasikan, karena tingkat perlindungan akan meningkat setelah dosis kedua," demikian keterangan KDCA.

Penemuan ini muncul saat Korea Selatan berupaya untuk meningkatkan partisipasi dalam upaya imunisasi setelah laporan tentang potensi masalah keamanan membuat beberapa orang enggan mendapatkan vaksinasi.

"Sekitar 95 persen orang yang meninggal akibat virus korona di negara kami adalah warga lanjut usia yang berusia 60 tahun atau lebih, dan vaksin akan menurunkan risiko secara tajam bagi orang-orang itu," kata pejabat kementerian kesehatan Yoon Tae-ho dalam sebuah penjelasannya.

Yoon mengatakan, kemungkinan efek samping termasuk pembekuan darah sangat rendah dan sebagian besar dapat disembuhkan.

Korea Selatan sejauh ini telah memvaksinasi 6,7 persen dari 52 juta penduduknya yang kuat, tetapi telah menetapkan target yang ambisius untuk memberikan suntikan kepada 70 persen rakyatnya pada bulan September dan mencapai kekebalan kawanan pada November.

Mulai Rabu ini, warga Korea Selatan yang telah divaksinasi penuh dan menunjukkan tes COVID-19 negatif dan tidak ada gejala akan dibebaskan dari karantina wajib selama dua minggu setelah mereka kembali dari perjalanan ke luar negeri, untuk mendorong lebih banyak vaksinasi.

KDCA melaporkan, 676 kasus COVID-19 baru pada tengah malam pada Selasa, menjadikan total infeksi di negara itu menjadi 124.945, dengan 1.847 kematian.

Baca juga artikel terkait VAKSIN ASTRAZENECA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH