tirto.id - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan keluarga sempat menjadi incaran tujuh anggota kelompok militan di Australia. Namun rencana aksi mereka dapat digagalkan oleh Malaysia sebelum Raja Salman berkunjung ke negara itu pada 26-28 Februari kemarin.
"Mereka tadinya berencana menyerang keluarga kerajaan Arab sepanjang kunjungannya ke Kuala Lumpur. Kami menangkap mereka tepat waktu," kata Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar kepada wartawan seperti dikutip Antara dari Reuters, Selasa (7/3/2017).
Dua dari ketujuh orang itu berencana melancarkan serangan skala besar dengan menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi memuat banyak bahan peledak.
Minggu pekan lalu, Malaysia mengumumkan telah menangkap seorang warga Malaysia dan enam orang asing, Kelompok diduga komplotan ISIS ini terdiri dari seorang WNI, empat orang Yaman dan seorang Asia Timur. Polisi Malaysia menangkap mereka antara 21 dan 26 Februari.
Dalam beberapa tahun terakhir ini Malaysia telah menangkap ratusan orang karena diduga berkomlot dengan kelompok-kelompok militan.
Malaysia mengaku meningkatkan kewaspadaan menyusul aksi bom bunuh diri dan aksi bersenjata komplotan ISIS di Jakarta pada Januari 2016.
Sebuah serangan granat ke sebuah bar di pinggir kota Kuala Lumpur Juni tahun silam, telah melukai delapan orang. ISIS kemudian menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Raja Salman saat itu berada di Kuala Lumpur bersama delegasi yang terdiri dari 600 orang sebelum meninggalkan Malaysia menuju Indonesia pada 1 Maret.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH