Menuju konten utama

Komnas HAM Umumkan Kronologi Tewasnya Brigadir J Pekan Ini

Komnas HAM mengaku telah mendapatkan sekuen kronologi yang sangat penting terkait insiden tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Sambo.

Komnas HAM Umumkan Kronologi Tewasnya Brigadir J Pekan Ini
Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam menyampaikan keterangan pers terkait hasil pemantauan dan penyelidikan terkait kasus kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (2/3/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

tirto.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menargetkan pembahasan internal terkait kronologi kejadian penembakan Brigadir J akan rampung pada pekan ini.

"Minggu ini kami akan rampungkan kronologi. Karena dengan kronologi lah kita bisa melihat lebih jernih sebenarnya apa yang terjadi," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam keterangan persnya, Rabu (21/7/2022).

Komnas HAM juga menginformasikan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi penting terkait kronologi kejadian penembakan

"Kami juga mengonsolidasi semua kronologi yang kami dapatkan. Berbagai kronologi di publik yang terjadi itu sudah kami konsolidasikan sebelumnya. Karena kami mendapat sekuen kronologi yang sangat penting, itu juga sedang kami dalami dengan sandingan bukti," jelasnya.

Selain informasi terkait kronologi, Komnas HAM juga menyebut bahwa pada pekan ini pihaknya akan melakukan diskusi dan pendamalam terkait sejumlah luka yang terdapat di tubuh Brigadir J.

"Terkait luka kami sudah sangat mendalami dan dalam waktu dekat dalam minggu ini semua informasi terkait model luka, luka karena apa, dan sebagainya kami minta masukan dari ahli. Minggu ini kami akan lakukan itu, diskusi, pendalaman terhadap foto, keterangan-keterangan," tutur Anam.

Komnas HAM saat ini tengah mengusut kasus penembakan yang melibatkan dua polisi aktif yakni Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, pada Jumat 8 Juli 2022, sekira pukul 17.00 WIB.

Berdasar penelusuran kepolisian, Brigadir J memasuki kamar pribadi Sambo. Di kamar itu ada istri Sambo yang tengah beristirahat. Brigadir J menodongkan pistol ke kepala istri Sambo dan diduga hendak melecehkannya.

Istri Sambo berteriak, suaranya didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua. Bharada E bertanya "ada apa?", namun Brigadir J, diduga panik, langsung angkat kaki dari kamar dan mulai menembak Bharada E. Jarak keduanya sekira 10 meter dan dipisahkan oleh tangga.

Baku tembak terjadi, Bharada E melepaskan lima tembakan dan mengenai tubuh lawannya. Imbasnya, Brigadir J tewas di tempat usai melontarkan tujuh tembakan kepada Bharada E.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengklaim tembakan yang dilakukan Bharada E merupakan pembelaan diri. Kedua polisi itu pun diketahui sebagai staf di Divisi Propam Polri. Brigadir J adalah sopir pribadi istri Sambo, sedangkan Bharada E adalah asisten Sambo.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN BRIGADIR J atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Hukum
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky