tirto.id - Pandemi COVID-19 yang kini tengah melanda dunia membuat banyak orang yang khawatir pergi ke rumah sakit, baik untuk menjenguk atau berobat.
Hal ini dikarenakan orang takut tertular virus sehingga cenderung mengurangi aktivitas di luar.
Rumah menjadi pusat segala aktivitas baru dan digital menjadi media yang membantu orang untuk melakukan banyak hal termasuk untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan.
Pandemi COVID-19 membuka ruang bagi industri kesehatan untuk melakukan inovasi-inovasi baru. Salah satunya yaitu telehealth.
Aplikasi penyedia akses layanan kesehatan secara online, KlikDokter hadir sebagai salah satu solusi bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi dengan dokter seputar keluhan sakit yang dialami.
CEO KlikDokter, Dino Bramanto, pada Indonesia Brand Forum 2020 mengatakan, “Klik Dokter ingin meng-address kemudahan serta memberikan pilihan bagi konsumen dalam mengakses layanan kesehatan.”
“Kemudahan ini dihadirkan dalam satu klik di mana pengguna dapat mengakses berbagai layanan kesehatan dan memilih dokter sesuai dengan preferensi serta kebutuhan,” katanya sebagaimana dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu (1/6/2020).
Terdapat empat pilar yang dikembangkan dalam aplikasi KlikDokter yang dikembangkan secara terus-menerus.
Pertama yaitu media. Induk perusahaan KlikDokter yang merupakan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) selama berpuluh tahun secara konsisten berkontribusi menghadirkan inovasi farmasi dan kesehatan.
Kalbe memiliki ribuan jaringan dokter profesional dengan berbagai latar spesialis yang telah mengeluarkan berbagai riset yang digunakan untuk memberikan informasi akurat kepada pengguna seputar masalah kesehatan.
Kedua, Teleconsultation, fitur ini memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter dimana saja dan kapan saja.
Selain itu, pengguna diberikan pilihan untuk berkonsultasi jaringan dokter professional yang tersebar di seluruh Indonesia.
Fitur ini juga dihadirkan oleh KlikDokter sebagai solusi untuk mengatasi ketimpangan akses kesehatan yang belum merata.
Ketiga, Telemedicine, KlikDokter terus mengembangkan aplikasinya agar bisa secara end-to-end melayani pengguna.
Tidak hanya berkonsultasi dengan dokter namun pengguna juga bisa membeli obat secara online dan pengantaran ke rumah.
Hal ini sangat memudahkan pengguna terutama di masa pandemi seperti saat ini. Cukup dengan satu klik berbagai akses layanan kesehatan pengguna bisa terpenuhi.
Keempat yaitu reservation management. Fitur ini ditujukan untuk mengurangi antrian di rumah sakit. Pengguna dimungkinkan untuk booking dokter secara online untuk konsultasi secara offline.
Dino mengatakan, platform aplikasi KlikDokter telah ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas BNBP untuk membantu penangangan krisis COVID-19.
Di tengah riuhnya kompetisi model bisnis telemedicine, bagi Dino hal ini menjadi sesuatu yang positif dan membuka peluang baru.
Dino yakin dengan bekal pengalaman bertahun-tahun, jaringan distribusi dan relasi dengan berbagai pemain di industri kesehatan dapat memperkuat positioning KlikDokter sebagai penyedia end-to-end telemedicine.