Menuju konten utama

Kisah Viral Ibu dan Anak Tewas Berpelukan Saat Banjir Sukabumi

Viral sebuah video memperlihatkan seorang ibu dan anak tewas sambil berpelukan dalam peristiwa banjir besar di Sukabumi.

Kisah Viral Ibu dan Anak Tewas Berpelukan Saat Banjir Sukabumi
Petugas gabungan melakukan pencarian dan pertolongan korban hilang karena banjir di Sukabumi, Jawa barat Minggu 9/3/2025. ANTARA/BNPB

tirto.id - Viral seorang ibu dan anak tewas berpelukan dalam tragedi bencana banjir Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat, 7 Maret 2025. Dalam peristiwa memilukan ini beredar video yang membuat warganet naik darah, sebab suami korban diduga berbohong soal keberadaan keluarganya sendiri.

Sejumlah wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi diterjang banjir besar dalam beberapa hari terakhir sejak Kamis, 6 Maret 2025, karena hujan dengan intensitas tinggi yang memicu banjir.

Sungai Cipalabuhan meluap hingga membuat air meluber masuk ke perkampungan rumah-rumah terdekat dari sungai tersebut. Banjir di Sungai Cipalabuhan ini menewaskan seorang ibu bernama Santi alias Zahra dan anaknya, Nurul yang masih berusia 3 tahun. Mereka sempat dinyatakan hilang.

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa banjir Sukabumi ini secara total terdapat lima orang yang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan empat orang lain masih dalam pencarian.

Banjir Sukabumi ini juga merendam 26 kecamatan yang ada di wilayah Sukabumi, baik itu kabupaten maupun kota, dan sekitar 300 warga telah mengungsi. Jembatan Bojongkopo yang menghubungkan wilayah Palabuhanratu-Pajampangan ambles dan terputus akibat arus sungai yang deras.

Dalam peristiwa memilukan ini terdapat kejadian miris, yaitu seorang pria bernama Aang viral di media sosial usai diduga berbohong mengatakan soal keberadaan anak dan istrinya. Ia menyatakan anaknya tengah berada di suatu tempat, sedangkan berdasarkan fakta, mereka tewas akibat banjir. Warga pun geram hingga memaki-maki Aang.

Kisah Viral Ibu dan Anak Tewas Berpelukan Saat Banjir Sukabumi

Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu dan anak tewas dengan kondisi saling berpelukan di tengah bencana banjir besar yang menerjang wilayah Sukabumi sejak Kamis, 6 Maret 2025.

Terungkap bahwa jenazah dua korban meninggal ini adalah seorang ibu bernama Santi alias Zahra (40) dan anaknya Nurul (3). Kedua korban tewas ini merupakan istri dan anak dari pria bernama Aang yang viral karena berbohong menyebut soal anak dan istrinya selamat dari banjir.

"Saya Haji Aang, suami Neng Santi yang di Kampung Gumelar. Kata orang-orang istri dan anak saya terbawa arus, padahal mereka ada di wilayah Cikakak. Alhamdulillah selamat. Apa yang diinfokan tidak sesuai," demikian kata Aang dalam video berdurasi 34 detik soal anak dan istrinya, dikutip dari Kompas.

Tak lama dari video itu tersebar, tim SAR kemudian menemukan bahwa ternyata istri dan anak Aang ditemukan tewas dengan kondisi sambil berpelukan di bawah reruntuhan bangunan kontrakan miliknya. Sontak, warga setempat langsung dibuat geram dengan pengakuan Aang.

Setelah mengetahui anak dan istrinya hilang terseret banjir, Aang cuek dan masih santai berjualan di pasar. Bahkan, Aang juga dituding mengunci istri dan anaknya di rumah mereka sendiri sebelum peristiwa banjir besar menerjang wilayah tersebut. Ketika banjir datang, keduanya tak dapat menyelamatkan diri akibat pintu kontrakan yang dikunci dan bangunannya roboh.

Adapun demikian, menurut Kapolsek Cikakak, AKP Dudung Masduki, Aang mengaku tidak bermaksud menutupi fakta atau berbohong mengenai kondisi anak dan istrinya. Aang mengira keluarganya itu telah pulang ke Sirnarasa dan tak mengetahui anak dan istrinya ternyata masih berada di kontrakan.

Saat ini, jenazah Santi dan Nurul telah disemayamkan di Kampung Ciganas, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Sukabumi.

Baca juga artikel terkait BANJIR SUKABUMI atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra