tirto.id - Nabi Idris AS terkenal sebagai salah satu nabi yang cerdas dan bijak.
Sifat kecerdasaan yang dimiliki Nabi Idris di antaranya adalah sebagai orang pertama yang bisa membaca dan menulis. Selain itu, ia juga merupakan ahli dalam bidang ilmu falak atau perbintangan.
Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebutkan Nabi Idris AS melalui surah Al-Anbiya ayat 85 dengan bunyi sebagai berikut:
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya,"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar,".
Selain itu, juga terdapat nama Nabi Idris AS dalam surah lain, yakni Maryam ayat 56 hingga 57. Dengan terjemahan sebagai berikut:
"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi".
Melalui kutipan ayat dalam dua surah Al-Quran di atas, maka juga dapat menunjukkan beberapa sifat lain yang dimiliki oleh Nabi Idris AS dan layak ditiru bagi umat manusia saat ini.
Seperti kesabaran, mencintai terhadap kebenaran, serta membenarkan adanya utusan Allah SWT.
Beberapa Kemuliaan Nabi Idris AS
Nabi Idris AS merupakan nabi kedua dalam daftar urutan 25 nabi yang ada. Artinya, ia menjadi nabi kedua pula setelah adanya Nabi Adam AS sebagai manusia pertama yang diciptakan Allah SWT.
Berkaitan dengan silsilah, Nabi Idris AS ini merupakan generasi ketujuh setelah Nabi Adam AS dari hasil keturunan Qabil dan Iqlima. Nama "Idris" sendiri berasal dari bahasa Darasa yang memiliki artian kata sebagai "belajar".
Oleh karenanya, tidak salah jika keberadaan Nabi Idris AS selalu dikait-kaitkan dengan pesan kecerdasan yang bersifat wajib untuk dimiliki setiap manusia.
Sebagai makhluk pilihan, beberapa kemuliaan Nabi Idris AS di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Orang pertama yang bisa membaca dan menulis
Nabi Idris AS adalah orang pertama yang bisa membaca sekaligus menulis dengan menggunakan pena.
Melalui lembaran-lembaran petunjuk Allah yang berupa 30 buah Shohifah, ia menyampaikan dakwah kepada para umatnya.
Selain mampu membaca serta menulis, beliau juga diakui sebagai seorang nabi yang sangat rajin dan gemar pula dalam belajar. Lantaran cukup aktif dalam mempelajari beberapa hal dan secara konsisten melakukannya, ilmu pengetahuan pun bisa digapai Nabi Idris AS.
2. Berpengetahuan
Nabi Idris AS mempunyai banyak pengetahuan. Diantaranya adalah tata cara merawat kuda, faham tentang ilmu perbintangan atau falak, serta pandai pula dalam berhitung.
Bahkan, melalui jurnal dengan judul "Nabi Idris dalam perspektif Kitab-Kitab Suci Agama dan Ketokohannya dalam Kajian Ilmu Falak" oleh Novi Arizatul Mufidoh, disimpulkan jika Nabi Idris AS termasuk dalam salah seorang penggagas salah satu ilmu tertua di dunia, yakni ilmu falak.
3. Memiliki Derajat yang Tinggi dan Sabar
Melalui surah Maryam ayat 57 sebelumnya, disebutkan bahwa Nabi Idris AS ini mempunyai martabat yang tinggi.
Artinya, ia juga memiliki derajat yang sangat tinggi selain sebagai seorang nabi yang saleh. Dan pada akhirnya, Allah menempatkannya ke dalam golongan tersebut.
Untuk bisa memiliki derajat tinggi seperti halnya Nabi Idris AS, ada tiga kunci yang bisa dilakukan oleh manusia saat ini.
Yakni keimanan kepada Allah, berhijrah dengan meninggalkan segala bentuk hal yang dilarang, serta berjihad dalam arti bersungguh-sungguh menuju ketaatan kepada-Nya.
Sementara dalam surah Al-Anbiya ayat 85, juga diutarakan pula jika Nabi Idris AS mempunyai sifat sabar yang sangat luar biasa.
Hal itu terutama dijalankannya saat melakukan proses dakwah demi menyebarkan ajaran kebenaran dari Allah SWT.
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno