Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Kisah Nabi Ismail As & Keteladannya: Air Zam Zam Mengalir di Mekkah

Kisah Nabi Ismail, cerita singkat Ismail, keteladanan Nabi Ismail, dan profil Nabi Ismail.

Kisah Nabi Ismail As & Keteladannya: Air Zam Zam Mengalir di Mekkah
Ilustrasi Nabi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Nabi Ismail As merupakan putra kandung Nabi Ibrahim As dari istrinya yang bernama Siti Hajar.

Selain terkait erat dengan peristiwa kurban, salah satu keteladaan yang bisa dipetik dari kisah Nabi Ismail di antaranya adalah tentang awal mula mengalirnya air zam zam di kota Mekkah, Arab Saudi, yang tidak berhenti hingga sekarang.

Nabi Ibrahim As memiliki sebutan sebagai Abulanbiya, yakni bapak dari pada nabi. Maksudnya adalah di antara 25 nabi yang ada, 19 merupakan keturunan Nabi Ibrahim. Termasuk pula Nabi Ismail As.

Abdullah Alawi melalui artikel dengan judul "Di Balik Peristiwa Nabi Ibrahim dan Ismail ke Negeri Tandus" yang dikutip laman NU Online menyebutkan, Nabi Ismail ialah anak kandung Ibrahim dari istri yang bernama Siti Hajar.

Selain itu, Nabi Ibrahim juga mempunyai anak laki-laki lainnya yang kelak bakal menjadi nabi juga. Dia adalah Nabi Ishaq yang lahir dari istri bernama Sarah.

Salah satu peristiwa cukup menarik, Nabi Ibrahim kala itu memutuskan untuk memboyong Nabi Ismail beserta ibunya, Siti Hajar.

Mereka menuju Makkah. Tempat yang dikenal dengan daerah tandus. Air pun sangat sulit untuk didapatkan.

Di lain sisi, Nabi Ishaq beserta sang ibunda, Sarah, justru dibiarkan untuk menetap di Syam, sebuah tempat yang sangat subur. Maka, hal ini sangat bertolak belakang dengan kondisi Mekkah pada zaman itu.

Meskipun demikian, keputusan penting dengan pindahnya Siti Hajar dan Ismail ke Mekkah itu ternyata mampu menghadirkan sesuatu yang membawa banyak manfaat bagi umat manusia hingga era modern.

Pada suatu saat, dituliskan oleh Bahrus Surur-Iyunk dalam artikel Belajar Kesungguhan Hidup dari Hajar dan Ismail via laman Suara Muhammadiyah, Siti Hajar beserta Ismail kecil yang sudah tinggal di kota Mekkah dalam kondisi kehabisan bekal, baik makanan maupun minuman.

Siti Hajar berlari menuju bukit shafa untuk mencari air yang sedang dibutuhkan Nabi Ismail. Dari bukit shafa, ia kembali berlari menuju bukit Marwah.

Namun, yang diinginkan justru tidak ada. Dan air belum juga diketemukan.

Peristiwa Siti Hajar yang berlari dari bukit shafa menuju bukit Marwah itu berlangsung sebanyak 7 kali dan hingga sekarang dikenal dengan sebutan sa'i.

Lantaran tak kunjung mendapatkan air, Ismail kecil yang sudah merasa kehausan akhirnya menangis dengan meronta-ronta. Di tengah tangisannya tersebut, dirinya menghentakkan kaki ke tanah.

Sungguh ajaib. Diawali hentakan itu, keluarlah air dari dalam tanah. Allah SWT menunjukkan kekuasaanya melalui sumber air yang muncul di tengah daerah yang tandus dan kering kerontang.

Hingga zaman sekarang, air ini terkenal melalui nama air zam zam.

Penyebutan air zam zam tersebut berasal dari Siti Hajar yang berujar,"Zam zam zam zam....." kala keluarnya air dari hentakan kaki Ismail. Zam zam memiliki makna kumpul dan jangan berhenti.

Hingga saat ini, air zam zam di kota Mekkah, Arab Saudi, tidak berhenti mengalir dan mampu memberikan kesejahteraan tersendiri bagi umat manusia, khususnya yang berada di wilayah tersebut.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno