tirto.id - Riset Mastercard Index of Women Entrepreneurs di tahun 2020 dari survei yang dilakukan pada 58 negara, Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara secara global yang menyediakan kondisi kewirausahaan yang paling mendukung bagi perempuan, melejit dari posisi 22 di tahun 2019 menjadi 17 di tahun berikutnya.
Hal ini membuktikan bahwa kondisi Indonesia kondusif dalam mendukung ekosistem kewirausahaan perempuan untuk tetap berkembang.
Walaupun industri fashion dan kecantikan itu ditargetkan untuk perempuan, serta produk-produknya didesain, diproduksi dan dijual oleh perempuan, kesetaraan gender belum terlihat di setiap tingkatan dalam industri tersebut.
Perempuan tentunya menjadi penentu pembelian dengan mengambil 70 persen dari seluruh pembelian konsumen,
memegang kendali dari apa yang mereka beli dan brand mana yang mereka suka.
Dari memberikan kesempatan untuk pekerja perempuan, hingga mempercantik para konsumen perempuan dan membuat mereka bangga pada diri mereka sendiri, kekuatan perempuan yang mendukung satu sama lain memiliki dampak yang sangat kuat dalam perkembangan masyarakat.
Berikut adalah dua brand lokal Indonesia yang didirikan oleh dua womenpreneur Indonesia yang memberdayakan perempuan-perempuan Indonesia.
Brand Kecantikan Jacquelle
Jacquelle (baca: Je-kel) adalah sebuah brand kecantikan lokal Indonesia bertaraf internasional yang diklaim cocok untuk kulit perempuan Indonesia. Brand ini didirikan pada akhir tahun 2015, Jacquelle memulai kiprahnya dengan memperluas inovasi di dunia kecantikan.
Jacquelle pun membuka kesempatan bagi perempuan muda untuk belajar mengenai bisnis, terutama bagi mereka yang memiliki passion di dunia kecantikan dan lifestyle. Jacquelle terus memberdayakan perempuan-perempuan muda Indonesia untuk maju, bahkan di masa pandemi ini, di mana banyak sektor bisnis menghadapi tantangan tersendiri dalam menghadapi pandemi ini.
“Dalam menjalankan bisnisnya, Jacquelle terus mendukung perempuan Indonesia untuk maju. Kami memberikan kesempatan pada perempuan muda Indonesia untuk belajar memahami bisnisnya secara utuh, terutama bagi mereka yang memiliki passion di dunia kecantikan.” jelas Lianna Lie, pendiri dari Jacquelle dalam rilis pers yang diterima tirto.
Ria, Sales & Promotion Head Jacquelle pun mengamini pernyataan Lianna, “Di Jacquelle, kami dibimbing dengan azas kekeluargaan karena masing-masing karyawan diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai passion mereka. Para pendirinya sangat mendukung personal growth dan terus memberikan kesempatan untuk maju.”
Pada tahun 2021, Jacquelle menjadi brand beauty lokal pertama yang bekerja sama dengan Disney Indonesia, yang sejalan dengan visinya yaitu memberikan kebanggaan tersendiri untuk Indonesia.
Beberapa produk yang menjadi bagian dari koleksi Jacquelle dengan Disney antara lain Jacquelle Disney Minnie Mouse Primer Lipomask dan Jacquelle Disney Minnie Mouse Edition Complete Me Face Palette.
Baru-baru ini, Jacquelle berkolaborasi dengan salah satu influencer kecantikan ternama Indonesia, Tasya Farasya, yang mampu menghabiskan stok produk Jacquelle Disney Princess edition skincare: Butter Clay Mask & Yogurt Sleeping Mask dalam hitungan hari.
Ittaherl, Berdayakan Perempuan Dari Komunitas Sekitar
Lain halnya dengan Ittaherl, brand alas kaki asal Bandung yang menggabungkan kenyamanan dan kemewahan, dan memberikan keunikan tersendiri pada setiap desain sepatunya.
Ittaherl dengan bangga mendukung perempuan dengan sepatu handmade yang dihasilkannya agar mereka merasa spesial dan tampil cantik.
Setiap detil desainnya disesuaikan untuk para penggunanya sesuai dengan kepribadian mereka masing-masing.
Salah satu produk Ittaherl yang menjadi bagian koleksi tema Disney adalah sepatu yang terinspirasi oleh kisah Belle dari Beauty and The Beast dengan tenun mawar ajaib dan siluet gaun kuning, hingga sentuhan kristal memesona yang terinspirasi dari sepatu kaca Cinderella.
Misi Ittaherl sendiri adalah untuk mendukung perempuan Indonesia yang mengalami tantangan dalam menemukan pekerjaan karena latar belakang pendidikan mereka.
Ittaherl memberdayakan sumber daya manusia di sekitar dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dan maju, walaupun dengan keterbatasan latar pendidikan mereka.
Setiap pekerjanya diberikan ilmu-ilmu baru yang berguna bagi mereka agar mereka dapat mendukung kinerja Ittaherl dalam menghasilkan produkproduk terbaik, serta mendapat penghidupan yang lebih layak.
“Misi Ittaherl adalah memberdayakan sumber daya manusia Indonesia, memberikan kesempatan bagi mereka yang sebelumnya tidak mungkin mendapatkan penghidupan yang layak untuk berkembang bersama Ittaherl,” ujar Anita Lundy, pendiri Ittaherl.
Lusi seorang karyawan Ittaherl yang lulusan SMA dan orang tua tunggal pun menjelaskan arti bekerja dengan perusahaan lokal yang peduli akan komunitas sekitar.
“Ittaherl memberikan saya pengetahuan dari nol, hingga diberikan tanggung jawab yang besar dalam proses produksinya. Kami dituntun secara kekeluargaan untuk maju dan meningkatkan taraf hidup kami. Saya bisa menyekolahkan anak saya dan mendapatkan kehidupan yang layak berkat pengetahuan yang diberikan Ittaherl,” ungkapnya.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya