Indeks Fesyen

Kehadiran laki-laki di industri fesyen tidak hanya menonjol sebagai desainer, tetapi juga sebagai pemimpin di perusahaan-perusahaan ritel fesyen.

Pameran "The Flying Cloth 25 Years Journey of Merdi Sihombing" resmi berakhir pada 24 November 2024, ditutup dengan fashion showcase.

Upaya pelestarian wastra tradisional oleh desainer Merdi Sihombing mustahil 
dipisahkan dari dedikasinya dalam mendukung perempuan pengrajin di daerah.

Pameran koleksi wastra oleh desainer Merdi Sihombing bertajuk The Flying Cloth di Museum Nasional Indonesia terbuka untuk umum hingga 24 November 2024.

Meski menyehatkan dan menguatkan otot-otot kaki, sepatu yang terinspirasi dari kondisi alamiah kaki telanjang ini kurang efektif melindungi dari benturan.

Modest fashion tak terbatas pada busana Muslim. Gaya pakaian lebih tertutup ini juga jadi preferensi pesohor dunia seperti Emma Watson dan Kate Middleton.

Busana tradisional elegan ini pernah menjadi simbol perlawanan perempuan yang mustahil dipisahkan dari gejolak sosial-politik dalam masa lalu negeri Cina.

Indonesia memiliki lebih banyak pengusaha perempuan berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Edukasi literasi keuangan jadi salah satu kunci kemajuannya.

Batik, gaun hitam, kebaya? Perhatikan etika berpakaian di acara pernikahan, ya! Dengan baju yang sopan dan layak, artinya kita menghormati kedua mempelai.

Apa kamu pernah diremehkan karena suka pakai daster saat berseliweran di sekitar rumah? Tak perlu berkecil hati, sesungguhnya daster punya segudang manfaat!

Harga selangit produk tas branded, bagi sejumlah konsumen, tak menjamin kualitas tas dapat konsisten sepanjang masa. Kenapa, ya?

Tak sekadar aksesori, nail art punya banyak makna, dari perlambang status sosial sampai bentuk protes terhadap diskriminasi ras dan gender.

Basis penggemar yang besar di media sosial milik kalangan atlet membuat mereka kian dilirik sebagai "wajah" bagi brand-brand mode eksklusif.

Push-up bra dapat membantu perempuan untuk meraih kepercayaan diri secara instan sekaligus merasa seksi dan cantik.

Dipuja Dior, diagung-agungkan Channel-Balenciaga bukan sekadar perancang busana, ia ahli memotong bahan, merakit, dan menjahit dengan tangannya sendiri.

Coco Chanel tidak sekadar merancang baju, ia merevolusi pakaian perempuan agar lebih "membebaskan" seperti pakaian laki-laki yang fleksibel.

Terlihat sederhana, bandana bukan sekadar kain bujur sangkar yang berfungsi sebagai aksesoris, namun juga memiliki banyak makna.

Mulai dari tema metaverse, isu iklim yang semakin tidak menentu, sampai inspirasi film Annie Hall dan musik punk, jadi tema gaya jalanan tahun ini.

"Kreativitas seperti itu kenapa harus dilarang? Asal tidak menabrak aturan, tidak melanggar aturan," kata Presiden Joko Widodo.

Akankah ajang dan jenama besar fesyen dunia tahun ini memudahkan penerimaan fesyen tanpa gender?