Menuju konten utama

Ketatnya Persaingan Masuk Universitas Indonesia Program S1 & Vokasi

Pada penerimaan mahasiswa baru Universitas Indonesia tahun ajaran 2019/2020, keketatan menentukan peluang calon mahasiswa untuk diterima.

Ketatnya Persaingan Masuk Universitas Indonesia Program S1 & Vokasi
ilustrasi seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - Universitas Indonesia (UI) membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020. Keketatan menentukan peluang calon mahasiswa diterima di UI.

Masing-masing program studi memiliki tingkat kekekatan dan persaingan yang berbeda-beda. Ada program studi yang tinggi tingkat keketatannya dan ada yang rendah.

Semakin kecil persentase keketatan maka persaingannya akan semakin besar, dan semakin besar persentase keketatan maka persaingannya semakin kecil.

Kekekatan didasarkan pada perbandingan jumlah peminat dan daya tampung.

UI menentukan keketatan untuk masing-masing program pendidikan S1 Reguler, S1 Paralel, S1 Kelas Internasional, dan Vokasi D3. Berikut detailnya:

Untuk Prodi S1 Reguler

Program S1 Reguler merupakan program pendidikan yang seleksinya paling ketat bagi calon mahasiswa.

S1 reguler terdiri dari dua jalur masuk, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Berikut rincian keketatan masing-masing program studi S1 Reguler UI:

Pendidikan Dokter: SNMPTN 3,8 persen, SBMPTN 3,2 persen

Pendidikan Dokter Gigi: SNMPTN 6,5 persen, SBMPTN 5,1 persen

Matematika: SNMPTN 4,9 persen, SBMPTN 6,1 persen

Biologi: SNMPTN 9,2 persen, SBMPTN 7,4 persen

Geograi: SNMPTN 13,8 persen, SBMPTN 9,3 persen

Fisika: SNMPTN 11,2 persen, SBMPTN 11,9 persen

Kimia: SNMPTN 9,3 persen, SBMPTN 9,2 persen

Statistika: SNMPTN 4,5 persen, SBMPTN 5,5 persen

Aktuaria: SNMPTN 1,3 persen, SBMPTN 1,2 persen

Geofisika: SNMPTN 10,9 persen, SBMPTN 9,3 persen

Geologi: SNMPTN 9,7 persen, SBMPTN 11,6 persen

Teknik Sipil: SNMPTN 3,8 persen, SBMPTN 3,1 persen

Teknik Mesin: SNMPTN 7,9 persen, SBMPTN 4,6 persen

Teknik Elektro: SNMPTN 6,9 persen, SBMPTN 5,6 persen

Teknik Metalurgi dan Material: SNMPTN 7,3 persen, SBMPTN 6,1 persen

Arsitektur: SNMPTN 3,0 persen, SBMPTN 2,7 persen

Teknik Kimia: SNMPTN 5,1 persen, SBMPTN 5,9 persen

Teknik Industri: SNMPTN 4,2 persen, SBMPTN 3,9 persen

Teknik Lingkungan: SNMPTN 5,4 persen, SBMPTN 3,4 persen

Teknik Perkapalan: SNMPTN 9,7 persen, SBMPTN 6,2 persen

Teknik Komputer: SNMPTN SNMPTN 5,8 persen, SBMPTN 3,9 persen

Arsitektur Interior: SNMPTN 2,9 persen, SBMPTN 2,3 persen

Teknologi Bioproses: SNMPTN 4,9 persen, SBMPTN 5,0 persen

Teknik Biomedis: SNMPTN 3,0 persen, SBMPTN 2,0 persen

Ilmu Hukum: SNMPTN 4,7 persen, SBMPTN 4,0 persen

Ilmu Ekonomi: SNMPTN 4,1 persen, SBMPTN 3,8 persen

Manajemen: SNMPTN 3,3 persen, SBMPTN 3,5 persen

Akuntansi: SNMPTN 3,4 persen, SBMPTN 4,2 persen

Ilmu Ekonomi Islam: SNMPTN 3,7 persen, SBMPTN 3,2 persen

Bisnis Islam: SNMPTN 3,0 persen, SBMPTN 2,7 persen

Arkeologi Indonesia: SNMPTN 8,3 persen, SBMPTN 6,3 persen

Ilmu Filsafat: SNMPTN 11,5 persen, SBMPTN 6,8 persen

Ilmu Sejarah: SNMPTN 7,4 persen, SBMPTN 5,5 persen

Ilmu Perpustakaan: SNMPTN 2,8 persen, SBMPTN 2,5 persen

Sastra Arab: SNMPTN 3,5 persen, SBMPTN 3,0 persen

Sastra Indonesia: SNMPTN 4,7 persen, SBMPTN 4,0 persen

Sastra Jawa: SNMPTN 21,3 persen, SBMPTN 11,8 persen

Sastra Cina: SNMPTN 5,5 persen, SBMPTN 6,7 persen

Sastra Jepang: SNMPTN 2,9 persen, SBMPTN 2,7 persen

Sastra Inggris: SNMPTN 1,7 persen, SBMPTN 1,5 persen

Sastra Perancis: SNMPTN 4,6 persen, SBMPTN 4,9 persen

Sastra Jerman: SNMPTN 4,6 persen, SBMPTN 4,5 persen

Sastra Rusia: SNMPTN 11,7 persen, SBMPTN 5,9 persen

Sastra Belanda: SNMPTN 6,7 persen, SBMPTN 5,3 persen

Bahasa dan Kebudayaan Korea: SNMPTN 1,8 persen, SBMPTN 1,8 persen

Ilmu Psikologi: SNMPTN 3,8 persen, SBMPTN 3,5 persen

Ilmu Politik: SNMPTN 4,5 persen, SBMPTN 3,6 persen

Sosiologi: SNMPTN 5,1 persen, SBMPTN 4,8 persen

Kriminologi: SNMPTN 3,8 persen, SBMPTN 2,6 persen

Ilmu Kesejahteraan Sosial: SNMPTN 4,5 persen, SBMPTN 3,5 persen

Ilmu Hubungan Internasional: SNMPTN 1,5 persen, SBMPTN 1,6 persen

Ilmu Komunikasi: SNMPTN 2,4 persen, SBMPTN 2,1 persen

Antropologi Sosial: SNMPTN 6,2 persen, SBMPTN 5,8 persen

Ilmu Kesehatan Masyarakat: SNMPTN 5,6 persen, SBMPTN 4,5 persen

Gizi: SNMPTN 2,6 persen, SBMPTN 2,3 persen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja: SNMPTN 4,2 persen, SBMPTN 3,0 persen

Kesehatan Lingkungan: SNMPTN 6,2 persen, SBMPTN 4,0 persen

Ilmu Komputer: SNMPTN 5,3 persen, SBMPTN 3,9 persen

Sistem Informasi: SNMPTN 5,2 persen, SBMPTN 3,7 persen

Ilmu Keperawatan: SNMPTN 11,3 persen, SBMPTN 5,6 persen

Farmasi: SNMPTN 5,0 persen, SBMPTN 4,9 persen

Ilmu Administrasi Fiskal: SNMPTN 4,8 persen, SBMPTN 3,3 persen

Ilmu Administrasi Negara: SNMPTN 2,8 persen, SBMPTN 3,2 persen

Ilmu Administrasi Niaga: SNMPTN 4,7 persen, SBMPTN 3,4 persen

Kekekatan Prodi S1 Paralel

Program pendidikan S1 Paralel tidak mensyaratkan batas tahun kelulusan bgai calon mahasiswa. Perkuliahan menggunakan kurikulum dan fasilitas yang sama dengan program regular.

Pendaftar dari berbagai usia dapat mendaftarkan diri. Ada dua jalur masuk di S1 Paralel, yaitu Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan SIMAK.

Berikut rincian keketatan masing-masing program studi S1 Paralel UI:

Matematika: PPKB 19,8 persen, SIMAK 1,7 persen

Fisika: PPKB 43,5 persen, SIMAK 2,7 persen

Biologi: PPKB 28,4 persen, SIMAK 2,0 persen

Geografi: PPKB 42,1 persen, SIMAK 3,3 persen

Kimia: PPKB 27,6 persen, SIMAK 2,5 persen

Statistika: PPKB 31,6 persen, SIMAK 1,0 persen

Geofisika: PPKB 57,1 persen, SIMAK 2,7 persen

Geologi: PPKB 42,9 persen, SIMAK 1,8 persen

Teknik Industri: PPKB 7,0 persen, SIMAK 0,6 persen

Teknik Metalurgi dan Material: PPKB 12,4 persen, SIMAK 1,2 persen

Teknik Sipil: PPKB 8,7 persen, SIMAK 0,8 persen

Teknik Mesin: PPKB 12,9 persen, SIMAK 1,0 persen

Teknik Kimia: PPKB 10,2 persen, SIMAK 1,0 persen

Arsitektur: PPKB 3,0 persen, SIMAK 0,5 persen

Teknik Elektro: PPKB 14,1 persen, SIMAK 0,9 persen

Teknik Lingkungan: PPKB 20,4 persen, SIMAK 0,5 persen

Ilmu Hukum: PPKB 8,8 persen, SIMAK 0,9 persen

Akuntansi: PPKB 2,5 persen, SIMAK 0,3 persen

Ilmu Perpustakaan: PPKB 13,1 persen, SIMAK 0,9 persen

Sastra Cina: PPKB 29,6 persen, SIMAK 1,9 persen

Sastra Arab: PPKB 25,0 persen, SIMAK 1,7 persen

Sastra Jepang: PPKB 12,1 persen, SIMAK 1,1 persen

Sastra Inggris: PPKB 7,0 persen, SIMAK 0,5 persen

Sastra Perancis: PPKB 12,5 persen, SIMAK 0,9 persen

Sastra Jerman: PPKB 13,3 persen, SIMAK 1,2 persen

Sastra Belanda: PPKB 17,8 persen, SIMAK 1,3 persen

Bahasa dan Kebudayaan Korea: PPKB 8,2 persen, SIMAK 0,9 persen

Psikologi: PPKB 8,1 persen, SIMAK 0,8 persen

Ilmu Komunikasi: PPKB 2,7 persen, SIMAK 0,2 persen

Sistem Informasi: PPKB 8,2 persen, SIMAK 0,5 persen

Ilmu Komputer: PPKB 18,7 persen, SIMAK 1,0 persen

Farmasi: PPKB 11,3 persen, SIMAK 1,1 persen

Ilmu Administrasi Fiskal: PPKB 8,3 persen, SIMAK 0,8 persen

Ilmu Administrasi Negara: PPKB 7,4 persen, SIMAK 0,8 persen

Ilmu Administrasi Niaga: PPKB 5,8 persen, SIMAK 0,6 persen

Keketatan Prodi S1 Kelas Internasional (KI)

Program S1 Kelas Internasional (KI) merupakan program pendidikan UI yang bekerja sama dengan universitas mitra di luar ngeri yang memberikan atmosfer internasional dengan bahasa pengantar perkuliahan menggunakan bahasa Inggris.

Jalur masuk ada dua, talentscouting dan SIMAK. Berikut rincian keketatan masing-masing program studi S1 Kelas Internasional UI:

Pendidikan Dokter: talentscouting 9,1 persen, SIMAK 6,8 persen

Teknik Metalurgi: talentscouting 26,1 persen, SIMAK 65,0 persen

Teknik Kimia – Intl: talentscouting 27,6 persen, SIMAK 43,1 persen

Teknik Sipil – Intl: talentscouting 18,8 persen, SIMAK 32,4 persen

Teknik Mesin – Intl: talentscouting 20,7 persen, SIMAK 39,6 persen

Tekik Elektro – Intl: talentscouting 23,1 persen, SIMAK 39,6 persen

Arsitektur – Intl: talentscouting 11,1 persen, SIMAK 28,4 persen

Teknik Industri – Intl: talentscouting 21,6 persen, SIMAK 34,6 persen

Ilmu Hukum: talentscouting 20,8 persen, SIMAK 36,2 persen

Ilmu Ekonomi: talentscouting 27,3 persen, SIMAK 55,2 persen

Manajemen: talentscouting 21,4 persen, SIMAK 32,9 persen

Akuntansi: talentscouting 34,8 persen, SIMAK 51,5 persen

Psikologi: talentscouting 28,1 persen, SIMAK 34,1 persen

Ilmu Komunikasi: talentscouting 25,8 persen, SIMAK 34,0 persen

Ilmu Komputer: talentscouting 26,1 persen, SIMAK 26,8 persen

Keketatan Prodi Vokasi (D3)

Perkuliahan vokasi (D3) bertujuan menyiapkan tenaga professional yang siap kerja. Sistem pengajaran lebih mengutamakan keterampilan.

Lulusan program vokasi memiliki keunggulan siap kerja di berbagai bidang industri. Jalur masuk vokasi ada dua, Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan SIMAK. Berikut rincian keketatan masing-masing program studi D3 Vokasi UI:

Perumahsakitan: PPKB 52,9 persen, SIMAK 7,0 persen

Fisioterapi: PPKB 56,6 persen, SIMAK 3,4 persen

Okupasi Terapi: PPKB 90,0 persen, SIMAK 5,2 persen

Akuntansi: PPKB 36,3 persen, SIMAK 3,7 persen

Manajemen Informasi dan Dokumen (MID): PPKB 64,4 persen, SIMAK 3,4 persen

Komunikasi: PPKB 43,8 persen, SIMAK 2,6 persen

Adm. Asuransi dan Aktuaria: talentscouting 63,4 persen, SIMAK 3,4 persen

Adm. Keuangan dan Perbankan: PPKB 60,9 persen, SIMAK 2,9 persen

Adm. Perkantoran dan Sekretari: PPKB 45,0 persen, SIMAK 3,0 persen

Adm. Perpajakan: PPKB 40,9 persen, SIMAK 2,2 persen

Pariwisata: PPKB 52,4 persen, SIMAK 2,6 persen

Untuk informasi lebih jelas, pendaftar bisa membuka laman resmi, melalui tautan berikut ini: SIMAK UI.

Baca juga artikel terkait PENERIMAAN MAHASISWA BARU atau tulisan lainnya dari Isma Swastiningrum

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Isma Swastiningrum
Editor: Yandri Daniel Damaledo