Menuju konten utama

Kerugian Bencana Pacitan Ditaksir Capai Rp600 Miliar

Jumlah kerugian dimungkinkan masih terus bertambah, seiring perhitungan yang terus dilakukan.

Kerugian Bencana Pacitan Ditaksir Capai Rp600 Miliar
Hujan mengguyur Kabupaten Pacitan sejak kemarin hingga Selasa(28/11/17) mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan banjir dengan ketinggian yang bervariasi antara 50 sampai dengan 150 Cm. FOTO/Istimewa.

tirto.id - Bupati Pacitan Indartato mengatakan, kerugian yang dialami elemen masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ditaksir mencapai Rp600 miliar lebih.

“Total kerugian, sementara perhitungan dari tim kurang lebih mencapai Rp600 miliar,” kata Indartato saat menyampaikan sambutan menjelang digelarnya doa bersama dan Hari Kesetiakawanan Sosial serta Peringati Hari Kesukarelawanan Internasional bencana banjir dan tanah longsor di hadapan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (7/12/2017) malam.

Jumlah kerugian dimungkinkan masih terus bertambah, seiring perhitungan yang terus dilakukan. Menurut penjelasan Indartato, kerugian sangat besar lantaran banjir bandang dan tanah longsor berdampak meluas di 12 kecamatan yang ada di daerah itu.

Indartato menyebut beberapa data kerusakan infrastruktur, seperti 89 SD dan SMP-SMK (rusak berat 68, rusak sedang 21 sekolah), jalan rusak dengan panjang sekitar 19 kilometer di 78 ruas.

Selain itu, jembatan yang rusak, termasuk jembatan gantung yang putus atau rusak berat tercatat sebanyak 21 unit/titik, tanggul di 23 titik dengan panjang 462 meter.

Indartato menambahkan, luas areal pertanian yang rusak akibat banjir-longsor pada Senin (27/11) hingga Selasa (28/11) mencapai 1.285 hektare, ternak hilang sapi 117 ekor, kambing 1.583 ekor. “Sedangkan mobil yang rusak belum kami hitung, namun jumlahnya sangat besar,” kata dia.

Bupati Indartato mengatakan, bantuan-bantuan saat ini terus mengalir, termasuk dari Kementerian Sosial serta hasil mobilisasinya melibatkan CSR BUMN maupun lembaga internasional dan NGO/LSM lain.

“Alhamdulillah, dengan Ibu Menteri (Mensos Khofifah) hari jumat (1/12) ke sini juga Pak SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono), bantuan sungguh luar biasa. Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang peduli terhadap masyarakat Pacitan, baik yang memberikan bantuan tenaga, uang ataupun dalam bentuk lainnya,” kata dia.

Bantuan finansial dari para donatur dan dermawan dari berbagai daerah saat ini terus mengalir melalui rekening bantuan yang dibuka Pemkab Pacitan.

Total dana terkumpul sementara mencapai Rp800 juta lebih. Indartato berkata, dana itu masih akan dipertimbangkan untuk dialokasikan guna membantu penyediaan material guna membangun kembali sekitar 400-an unit rumah yang rusak berat dan telah diidentifikasi tim TNI.

“Semoga datanya (rumah rusak) bisa segera valid sehingga bisa segera ditindaklanjuti untuk rehabilitasi dan penyaluran bantuan yang ada,” kata dia.

Indartato mengatakan, sampai saat ini pengungsian masih ada dan tersebar di sejumlah titik kecamatan dengan jumlah pengungsi mencapai 1.000 orang, dari sebelumnya sempat mencapai 16 ribu pengungsi di 12 berbagai posko penampungan sementara.

Sedangkan rumah rusak, data sementara tercatat sebanyak 4.609 rumah. Rinciannya, rusak berat 1.716 unit. “Alhamdulillah, dari Provinsi Jawa Timur melalui Bapak Pangdam mulai hari ini sudah dikerjakan pembenahan rumah, kurang lebih nanti 460 unit,” kata dia.

Indartato mengatakan saat ini Pemkab Pacitan menetapkan status transisi darurat untuk pembenahan-pembenahan, setelah sebelumnya ditetapkan status tanggap darurat tahap 1 dan 2.

Baca juga artikel terkait BANJIR PACITAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz