tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodebek akan diresmikan pada 18 Agustus 2023 sekaligus menjadi kado HUT ke-78 RI. Hal itu disampaikan Luhut saat menjajal integrasi antara KCJB dan LRT Jabodebek, Jumat (31/3/2023).
"Semua masih berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada kendala-kendala yang berarti. Saya apresiasi sekali kepada Kereta Api, Gubernur DKI, dan para Kontraktor," kata Luhut.
Dia berharap dengan adanya KCJB dan LRT Jabodebek, ekosistem transportasi yang diinginkan Presiden Joko Widodo dapat terwujud. Nantinya, penumpang KCJB bisa langsung menuju Dukuh Atas atau Bekasi menggunakan LRT Jabodebek melalui stasiun yang telah terintegrasi.
"Dengan terintegrasi, cost akan lebih murah, perjalanan lebih cepat, dan membuat semua menjadi lebih efisien," ujar Luhut.
Sebelumnya, Luhut juga telah melakukan peresmian tersambungnya seluruh Jalur KCJB di Stasiun KCJB Halim. Terdapat total sebanyak 304 km rel yang telah terpasang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, rel di 4 stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar.
Proses peletakan rel atau track laying memakan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Pekerjaan dilakukan menggunakan mesin track laying yang pertama kali ada di Indonesia. Mesin ini mampu memasang rel hingga sepanjang 5 km per hari, lebih cepat jika dibandingkan dengan pemasangan rel secara manual.
Rel yang dipasang adalah rel dengan spesifikasi khusus untuk Kereta Api Cepat yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding. Dengan metode tersebut, sambungan antar rel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, progres konstruksi KCJB saat ini telah mencapai 86 persen sesuai hasil verifikasi para konsultan. Saat ini pembangunan stasiun yang sebagian besar sudah di atas 90 persen akan terus dikebut menjelang operasional KCJB.
Setelah ini, akan dilakukan fine adjustment sambil paralel listrik aliran atas juga akan terpasang seluruhnya. Nantinya ditargetkan pada 1 Mei akan dilakukan Commissioning Test dan paralel diajukan sertifikasi laik operasinya oleh Kementerian Perhubungan.
“Kami terus mempersiapkan KCJB dan memastikan agar nantinya seluruh penumpang merasa aman dan nyaman. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar persiapan jelang operasional KCJB ini dapat berjalan dengan lancar,” tutup Dwiyana.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin