tirto.id - Kenapa ada Halloween termasuk salah satu pertanyaan yang masih banyak dipertanyakan khalayak luas yang belum mengetahui mengenai asal-usul hingga alasan diadakannya perayaan tersebut. Lantas, kapan perayaan Halloween dirayakan dan bagaimana sejarahnya?
Halloween termasuk salah satu perayaan unik. Pasalnya, pada saat perayaan tersebut berlangsung, banyak orang-orang yang akan menggunakan berbagai kostum menarik, mulai dari tema horor, komedi, hingga cosplay menyerupai karakter atau karakter tertentu.
Meskipun tampak sebagai sebuah perayaan yang eksentrik dan menarik, tak banyak juga yang belum mengetahui mengenai alasan kenapa ada Halloween hingga sejarah ditetapkannya perayaan tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak ringkasan lengkapnya berikut.
Kenapa Ada Halloween & Apakah Dirayakan 31 Oktober?
Halloween adalah salah satu perayaan Irlandia yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober, tepat sehari sebelum hari raya Kristen Barat yang dikenal dengan All Saints Day atau Hari Orang Suci yang diperingati pada 1 November. Dalam waktu tahun liturgi Kristen, perayaan ini disebut Allhallowtide.
Secara historis, Halloween menjadi salah satu perayaan gereja yang mendominasi budaya Eropa pada abad pertengahan. Esensi dari perayaan ini ditujukan sebagai momentum untuk mendoakan dan mengenang orang-orang yang telah meninggal.
Kata Halloween sendiri berasal dari "All Hallows Eve" yang dapat diartikan sebagai malam sebelum Hari Orang Suci. Di awal perkembangannya, terdapat kepercayaan bahwa berbuat kebaikan pada saat perayaan tersebut, maka perbuatan baik itu dapat membantu siapapun untuk membersihkan dosa-dosanya, dan orang yang didoakan bisa masuk ke surga atau terhindar dari neraka.
Di Abad Pertengahan tersebut juga, Halloween yang dirayakan pada saat malam sebelum perayaan All Saints Day, terdapat tradisi orang-orang yang merasa kekurangan akan pergi dari pintu ke pintu untuk meminta sedekah. Tradisi ini yang kini dikenal dengan istilah Trick or Treat.
Tak hanya itu, di beberapa daerah pedesaan di Jerman, tradisi tersebut masih banyak yang mempraktikkannya hingga saat ini. Orang-orang akan pergi dari desa ke desa sambil berdoa, bernyanyi, memberkati orang, hingga meminta sedekah.
Menurut catatan lainnya, tradisi Halloween dipengaruhi oleh Festival Panen Celtic, khususnya festival Gaelik Samhain. Festival kuno tersebut diyakini menjadi penanda akhir musim panen dan awal musim dingin.
Dalam kepercayaan bangsa Celtic kuno, malam Samhain diyakini menjadi momentum dimana batas antara kehidupan dunia orang hidup dan mati menjadi kabur. Artinya, pada malam tersebut dipercayai akan banyak arwah yang telah meninggal untuk kembali ke bumi.
Hal tersebut kemudian melahirkan sejumlah tradisi seperti mengukir Jack-o'-Lanterns yang dikaitkan dengan legenda Stingy Jack, seorang pria yang terjebak dengan iblis dan tidak diterima di surga. Pada saat masuk ke Amerika, tradisi ini bergeser menjadi ukiran wajah lucu atau menyeramkan pada labu dan menyalakan lilin di dalamnya.
Selanjutnya ada tradisi Trick or Treat, anak-anak akan mengenakan kostum bermacam-macam dan berkeliling meminta permen dari rumah ke rumah. Sementara tradisi mengenakan kostum menyeramkan mengacu pada kepercayaan orang Celtic bahwa dengan mengenakan kostum dapat mengelabui roh jahat yang berkeliaran pada saat malam Samhain, tepatnya malam Halloween.
Awalnya tradisi ini dirayakan di Irlandia dan Skotlandia. Kemudian pada abad ke-19, imigran kedua negara tersebut membawa banyak adat Halloween ke Amerika Utara yang menjadi cikal bakal menyebarnya perayaan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, pada saat Halloween mulai banyak dikenal luas, perayaan tersebut semakin berkembang. Dalam budaya populer, Halloween lebih dikenal sebagai perayaan horor serta banyak dikaitkan dengan hal-hal yang mengerikan dan berbau supernatural.
Ide Tema Kostum Halloween Simple Pria dan Wanita
Memilih ide kostum halloween yang simpel untuk pria dan wanita memang gampang-gampang susah. Kita dapat mengklasifikasikan kostum halloween ini dalam 3 tema berbeda.
Pertama, karakter klasik. Mungkin pula kita memilih tema fantasy and creature berupa kostum makhluk-makhluk seram. Yang terakhir, pendekatannya bisa lebih kreatif, lucu, dan eksperimental. Berikut beberapa di antaranya.
- Mini Jessica Rabbit: Gunakan dress merah ketat dan sarung tangan ungu panjang untuk meniru ikon animasi ini. Tambahkan wig merah atau selendang oranye sebagai rambut, serta makeup tebal dan lipstik merah menyala. Kostum ini terlihat glamor, tapi sebenarnya bisa dibuat dari pakaian pesta biasa.
- Cleopatra Minimalist: Pakai gaun putih sederhana, tambahkan eyeliner tebal bergaya Mesir dan aksesori warna emas. Headpiece bisa dibuat dari karton berlapis kertas aluminium. Tampilannya elegan, klasik, dan tetap terjangkau.
- Old Glam Granny: Gunakan blus motif bunga, rok panjang, dan kacamata besar. Tambahkan bedak di rambut agar tampak beruban dan lipstik merah muda untuk kesan komedi. Kostum ini lucu dan bisa jadi kejutan kalau kamu biasanya tampil stylish.
- Vampire Chic: Kenakan gaun hitam atau jas gelap dengan cape panjang dan sentuhan lipstik merah darah. Tambahkan taring palsu dari sendok plastik kecil serta makeup pucat di wajah. Look ini klasik, misterius, dan selalu berhasil menarik perhatian di pesta malam.
- Zombie Glam: Ambil baju lama dan buat efek robek di beberapa bagian. Gunakan foundation pucat, noda abu-abu di bawah mata, serta sedikit darah palsu dari lipstik merah. Dengan tambahan glitter di pipi, kamu bisa tampil menyeramkan sekaligus fashionable.
- Mini Mummy:Gunakan kain kasa atau tisu putih panjang untuk membungkus tubuh. Tambahkan eyeliner gelap dan bedak di wajah agar tampak kering dan antik. Kostum ini mudah dibuat dan memberikan kesan klasik Halloween tanpa perlu banyak biaya.
- Golden Alien Lite: Kenakan jaket metalik, legging perak, dan kacamata besar. Tambahkan glitter di wajah serta antena kecil dari kawat dan pom-pom. Tampilan ini futuristik, playful, dan memberi nuansa luar angkasa tanpa repot.
- Robot Simplified:Buat kostum dari kardus bekas yang dilapisi kertas perak. Tambahkan beberapa kabel atau tutup botol untuk detail mesin dan gunakan makeup metalik. Kostum ini kreatif, ramah lingkungan, dan mudah dibuat.
- Pandemic Art: Pakai kemeja rapi di bagian atas dan piyama di bagian bawah, seperti outfit saat rapat daring. Tambahkan masker lucu dan cangkir kopi sebagai aksesori. Kostum ini humoris dan jadi pengingat masa pandemi Covid-19 yang bisa bikin semua orang tersenyum.
- Reverse Costume – “Inside Out Human”: Gunakan pakaian terbalik: baju dalam di luar, kaus kaki hanya satu sisi, misalnya kiri saja, ditambah makeup aneh seperti urat merah di wajah. Kostum ini memberi kesan seolah kamu makhluk dari dimensi lain yang salah pakai pakaian.
Dari karakter klasik hingga ide eksperimental, semua kostum ini bisa dibuat dari barang yang sudah kamu miliki di rumah. Halloween tak harus mahal. Cukup dengan kreativitas dan sedikit keberanian tampil beda, kamu bisa jadi bintang malam pesta.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Fitra Firdaus
Masuk tirto.id


































