tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mempersilakan kepada Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mendaftar ke program pelatihan milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Yassierli menegaskan bahwa program pelatihan tersebut terbuka untuk siapapun termasuk warga negara yang sedang menunggu pelantikan CASN pada 1 Oktober 2025 dan PPPK pada Maret 2026 dan sudah terlanjur keluar dari pekerjaan sebelumnya.
"Kita punya program pelatihan dan itu berlaku pada siapapun," kata Yassierli di Kompleks MPR/DPR RI, Selasa (11/3/2025).
Diketahui, alasan penundaan ini karena kuota formasi ASN yang diterima mencapai 1.017.000 (PPPK) dan 248.970 (PNS) dan berimbas pada belanja pegawai ASN di APBN 2025 mencapai Rp521 triliun, meningkat tajam dibandingkan dengan tahun 2024 yang hanya Rp460,8 triliun.
Yassierli berjanji menelaah dari jumlah tersebut yang menjadi pengangguran dan harus mendapat bantuan pekerjaan dari Kemnaker demi memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
"Datanya akan kita lihat datanya," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, menambahkan adanya penyesuaian pengangkatan CPNS dan PPPK dilakukan karena perhitungan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) antarinstansi selama ini tidak sama.
“Sehingga, ada yang sudah bekerja karena usulan dari instansi satu cepat, ada yang belum karena memang belum ditetapkan SK-nya (surat keputusan). Nah kami tidak ingin terjadi seperti itu,” ucap Haryomo dalam keterangan pers.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto