tirto.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara, Palestina. Hal ini disampaikan Kemlu melalui akun X/Twitter resminya, @Kemlu_RI, Selasa (20/5/2025).
"Indonesia mengecam keras serangan yg terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara," tulis akun X Kemlu, dikutip Rabu (21/5/2025).
Kemlu menegaskan bahwa serangan Israel terhadap fasilitas sipil tergolong sebagai pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, serta hak asasi manusia (HAM). Oleh karena itu, Kemlu meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah tegas menindaklanjuti kebrutalan Israel di Gaza.
"Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menegakkan hukum internasional dan menghentikan kekejaman Israel," demikian tulis akun Kemlu.
"Gencatan senjata permanen dan akses seluas-luasnya bagi bantuan kemanusiaan harus segera diwujudkan," sambung akun Kemlu.
Mengutip Antara, serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara, melumpuhkan semua fasilitas kesehatan di sana. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya pada Minggu (18/5/2025).
"Pendudukan Israel telah meningkatkan pengepungan dengan serangan besar di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan sekitarnya, melarang masuk pasien, staf medis, dan perbekalan, sehingga rumah sakit itu tidak berfungsi," kata Kementerian Kesehatan Gaza.
RS Indonesia menjadi fasilitas medis besar terakhir yang ditutup di wilayah itu setelah RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun.
"Seluruh rumah sakit umum di wilayah Gaza Utara kini tidak lagi berfungsi," kata kementerian itu.
Serangan terhadap RS terjadi di tengah meningkatnya serangan udara Israel yang telah merenggut nyawa 103 orang di seluruh wilayah kantong Palestina itu.
Pada Minggu lalu, RS Nasser melaporkan bahwa lebih dari 48 orang tewas akibat serangan Israel di kota Khan Younis dan sekitarnya di Gaza selatan. Juru bicara RS tersebut, Weam Fares, mengatakan para korban termasuk 18 anak dan 13 perempuan.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
Masuk tirto.id


































