Menuju konten utama

Kemenkeu Geser Dana Desa untuk BLT Luar Jabodetabek Rp600 Ribu/KK

Kementerian Keuangan menggeser anggaran dana desa untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada keluarga miskin di luar jabodetabek.

Kemenkeu Geser Dana Desa untuk BLT Luar Jabodetabek Rp600 Ribu/KK
Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (20/8/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Pemerintah berencana memberikan Bantuan Langsung Tunai kepada keluarga miskin di pedesaan sebesar Rp600 per bulan. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti menjelaskan, anggaran tersebut bakal berasal dari realokasi sebagian anggaran dana desa di tahun 2020.

Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 5,8 juta kepala keluarga yang sudah terdata dan menjadi sasaran BLT di tengah masa darurat COVID-19.

“Jumlahnya cukup besar dari kebijakan tersebut masing-masing kepala keluarga dapat Rp600 ribu per bulan. Durasinya 3 bulan,” ucap Astera dalam teleconference bersama wartawan, Rabu (8/4/2020).

Astrera menyatakan, pengalihan anggaran dana desa dilakukan lantaran jumlah warga desa yang tak masuk dalam data penerima bantuan pemerintah pusat dan daerah cukup besar. Alhasil perlu ada pencadangan anggaran tersendiri untuk masyarakat desa.

Kementerian Keuangan, kata dia, akhirnya memutuskan menggunakan pagu dana desa.

“Nanti dana desa itu tadinya penggunaannya untuk cash forward pemberdayaan masyarakat, akan ada 1 menu baru. BLT bansos yang diberikan kepada desa,” ucap Astera.

Adapun mekanisme penyaluran bansos ini bakal dikerjakan dengan terlebih dahulu melakukan pendataan bersama Kemendes. Dari data itu akan dipilah mana yang betul-betul layak menerima bantuan ini.

Ia juga memastikan akan melibatkan pemerintah daerah agar data yang dikumpulkan lebih mewakili wilayah yang bersangkutan. Setelah data diperoleh, nantinya bantuan itu akan diberikan sejauh mereka yang sudah masuk daftar pemerintah.

Saat ini ia mengaku masih memprioritaskan Pulau Jawa. Pasalnya pandemi Corona saat ini menyebar cukup banyak di daerah itu.

Namun pengalihan ini akan berbeda-beda tiap desanya karena bergantung anggaran yang mereka miliki. Menurut datanya total anggaran yang dialokasikan bisa mencapai seperempat atau sepertiga dana desa.

“Ini anggaran dana desa akan sangat bervariasi masing-masing desa kisarannya bisa total itu Rp24 triliun, atau setara 25-30 persen dana desa,” ucap Astera.

Baca juga artikel terkait DANA DESA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana