Menuju konten utama

Kelompok Sipil Bersenjata Bunuh Sopir Truk di Yahukimo

Saat truk melaju, tiba-tiba kelompok sipil bersenjata yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut.

Kelompok Sipil Bersenjata Bunuh Sopir Truk di Yahukimo
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno. (FOTO/Dokumentasi Ops Damai Cartenz)

tirto.id - Kelompok sipil bersenjata kembali melakukan penyerangan hingga menewaskan seorang warga di Yahukimo kemarin, Kamis (31/7/2024) sekitar pukul 13.30 WIT. Warga tersebut merupakan sopir truk yang tengah melintas.

“Dapat kami menyapaikan bahwa, benar telah telah terjadi pembunuhan terhadap warga sipil dan pembakaran 1 unit truk dikabupaten yahukimo yang dilakukan oleh KKB wilayah yahukimo,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Menurut Rhamdani, saat dilakukan identifikasi, korban diketahui bernama Abdul Muzakir (32). Berdasarkan identitas, korban beralamat di Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno, menambahkan bahwa insiden ini terjadi ketika korban sedang dalam perjalanan menuju Kampung Masi untuk mengambil kayu. Truk tersebut ditumpangi 16 orang, di mana 13 orang duduk di bak belakang dan 3 orang di kabin depan.

Kemudian, saat truk melaju, tiba-tiba kelompok sipil bersenjata yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut.

"Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2, sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang. Melihat ancaman tersebut, Korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota. Namun, truk mengalami kendala dan mati di tengah jalan, sehingga posisinya melintang dan menghalangi jalan,” tutur dia.

Korban dan rekannya Neri Ommu, ungkap Bayu, segera melarikan diri. Namun, korban ditangkap dan dibunuh hingga meninggal di lokasi kejadian dengan tubuh mengalami luka-luka. Sementara, Neri Ommu berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut.

"Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk penanganan lebih lanjut," ucap dia.

Menurut keterangan saksi, kata Bayu, pelaku berjumlah enam orang dengan satu membawa senjata api dan lima lainnya membawa parang. Mereka menggunakan pakaian yang mencirikan bagian dari kelompok sipil bersenjata, dengan salah satu pelaku mengenakan baju kaos bermotif loreng, rambut gimbal, dan ikat kepala berwarna merah, kuning, dan hitam.

“Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu, dua unit handphone yang terbakar, lima botol minuman dingin, satu kantung kresek berisi pinang, satu pasang sandal merek Swallow berwarna hijau, dan satu bungkus rokok merek Essedouble,” ujar dia.

Hingga saat ini, ungkap Bayu, 13 penumpang yang berada pada bak truk bagian belakang, belum diketahui keberadaannya. Tim gabungan pun masih melakukan pencarian dan berupaya mengidentifikasi pelaku.

Baca juga artikel terkait KELOMPOK SIPIL BERSENJATA atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang