tirto.id - Kecelakaan terjadi antara Kereta Api Kertanegara dengan truk bermuatan pupuk di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di KM 175+4 antara Stasiun Kras-Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Salah seorang penumpang KA Kartanegara, Didik Sulistyo, mengatakan kereta api tersebut berangkat dari Malang menuju Purwokerto. Kecelakaan terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Senin (10/3/2025).
"Kejadiannya sekitar jam 11:00 WIB. Saat itu posisi saya berada di gerbong restoran memesan teh untuk minum obat. Saya duduk di meja dengan memegang gelas teh, tiba-tiba terlempar," kata Didik saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025) dilansir dari Antara.
Didik mengaku cukup kaget dengan kejadian itu sehingga langsung keluar dari gerbong restoran untuk mencari informasi. Saat sudah di luar kereta, Didik melihat kereta api yang ditumpanginya bertabrakan dengan truk bermuatan pupuk.
"Kondisinya cukup parah. Saya jalan ke dekat lokomotif terlihat masinis berada di dalam. Posisinya bagian muka lokomotif tertutup bak truk, sedangkan badan truk tertinggal sekitar 10 meter. Kalau kereta api posisi berhenti sekitar 100 meter dari titik awal kejadian. Badan truk hancur, sedangkan bagian depan lokomotif rusak," kata dia.
Dirinya menyebut, masinis mengalami luka di bagian kakinya, sedangkan dari truk ada yang meninggal dunia. Namun, ia belum bisa memastikan yang meninggal tersebut apakah kernet atau sopir truk.
"Ada yang meninggal satu, tadi dievakuasi juga. Untuk masinis juga sudah dievakuasi karena informasinya patah tulang. Tadi dievakuasi pakai bambu. Tetapi yang pertama dilakukan mengeluarkan pupuk dari ruang kemudi, sebab banyak pupuk sampai terlempar masuk," kata dia.
Selain lokomotif yang mengalami kerusakan, rel kereta api juga mengalami sedikit kerusakan. Untuk saat ini, seluruh penumpang masih di dalam kereta api sambil memastikan untuk lokomotif pengganti.
"Kalau penumpang tentu saja kaget. Tapi di dalam fasilitas listrik masih nyala, jadi semuanya masih menunggu di dalam kereta api," kata dia.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyesalkan dengan kejadian tertempernya kereta api dengan truk bermuatan pupuk tersebut. Menurut dia, kejadian itu tidak hanya menyebabkan sarana dan kendala gangguan operasional perjalanan kereta api tetapi juga menyebabkan awak kereta api mengalami luka.
“KAI Daop 7 Madiun sangat menyayangkan adanya insiden KA Kertanegara (KA 167) relasi dari Stasiun Malang-Purwokerto yang tertemper truk. Tidak hanya kerusakan pada sarana dan kendala gangguan operasional perjalanan KA akibat insiden tersebut namun yang disayangkan menyebabkan awak KA Kertanegara tersebut mengalami luka-luka,” kata Rokhmad.
Editor: Bayu Septianto