tirto.id - Manager Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkap hingga saat ini, sebanyak 352.996 tiket telah terjual dengan tingkat okupansi mencapai 50,3 persen. KAI juga menyebut bila tiket sudah bisa dipesan untuk H+7 lebaran.
“Dalam rangka mendukung kelancaran perjalanan masyarakat pada masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta telah menyiapkan 1.292 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang beroperasi mulai 21 Maret hingga 8 April 2025,” ungkap Ixfan dalam keterangan resminya, Sabtu (22/2/2025).
Ixfan menyebut, tiket lebaran untuk keberangkatan stasiun Gambir telah terjual sebanyak 100.281 tiket dengan total yang disediakan 287.318. Sedangkan untuk stasiun Pasar Senen terjual sebanyak 247.114 tiket dari total 414.287 tiket yang tersedia.
“Sedangkan sisanya 5.061 tiket yang terjual dari beberapa stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta,” imbuhnya.
Dia menambahkan, kapasitas tempat duduk (TD) yang tersedia selama periode tersebut mencapai 701.605 kursi dengan rata-rata harian 36.927 kursi. Adapun rinciannya adalah 15.122 dari stasiun Gambir, serta 18.805 dari stasiun Pasar Senen dengan total keberangkatan 68 Kereta Api per hari pada momen lebaran.
Selama periode 21 Maret hingga 8 April 2025, jumlah keberangkatan penumpang dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen terus meningkat. Puncak keberangkatan di Stasiun Gambir diprediksi terjadi pada 28 dan 29 Maret dengan okupansi mencapai 97 persen. Sementara itu, Stasiun Pasar Senen mencatatkan lonjakan tertinggi pada 30 Maret dengan tingkat okupansi melebihi kapasitas normal, yakni 102 persen.
“PT KAI Daop 1 Jakarta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan memastikan kesiapan sarana dan prasarana selama masa Angkutan Lebaran,” kata dia.
Lebih lanjut, Ixfan mengatakan, pelanggan juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train yang tersedia di aplikasi Access KAI apabila tiket untuk beberapa KA di tanggal-tanggal favorit sudah habis dipesan.
“Fitur Connecting Train memungkinkan pelanggan untuk merencanakan perjalanan dengan menghubungkan beberapa rute kereta api yang bersifat persambungan. Dengan begitu, pelanggan tetap dapat berangkat pada tanggal favorit dan bisa mencapai tujuan meskipun tiket perjalanan,” ujarnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Abdul Aziz