tirto.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pedagang berusaha mengukur dampak Presiden Amerika Serikat Donald Trump di pasar. Selain itu, dolar Amerika Serikat juga ikut melemah.
Seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/2/107) kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret naik 15,3 dolar AS, atau 1,28 persen, menjadi menetap di 1.209,80 dolar Amerika Serikat per ounce.
Emas mendapat dukungan karena para investor dalam proses bereaksi terhadap larangan perjalanan dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Islam yang dikenakan Trump.
Para analis percaya ini mungkin berdampak negatif terhadap pandangan para pemimpin dunia terhadap Amerika Serikat dan sebagai akibatnya akan berdampak pada perdagangan.
Dengan potensi penurunan perdagangan Amerika Serikat, indeks dolar Amerika Serikat turun 0,76 persen menjadi 99,60 pada pukul 19.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Februari dimulai pada Selasa, dan akan berakhir setelah penutupan pasar pada Rabu.
Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC awal Maret. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 1,00 adalah empat persen pada pertemuan Februari dan 21 persen untuk pertemuan Maret.
Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut karena Dow Jones Industrial Average Amerika Serikat turun 124,88 poin atau 0,63 persen pada pukul 19.15 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sementara itu, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Perak untuk pengiriman Maret naik 39,1 sen, atau 2,28 persen, menjadi ditutup pada 17,543 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik tiga dolar AS, atau 0,30 persen, menjadi ditutup pada 996,50 dolar AS per ounce.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh