Menuju konten utama

Kebakaran Gudang Tripleks di Bandung Mulai Padam setelah 39 Jam

Petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan dan menyisir area yang hangus terbakar untuk memastikan tidak ada lagi titik-titik api.

Kebakaran Gudang Tripleks di Bandung Mulai Padam setelah 39 Jam
Foto udara gudang triplek yang terbakar di Jalan Soekarno-Hatta, Cijagra, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022). Kebakaran yang belum diketahui penyebabnya sejak Senin (24/10/2022) ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

tirto.id - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung memerlukan waktu 39 jam untuk memadamkan kebakaran gudang penyimpanan tripleks di kawasan Cijagra, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kabid Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan kini api telah mengecil. Para petugas menyisir area yang untuk memastikan tidak ada lagi titik api.

"Jadi masih dalam upaya pemadaman usai api besar, sekarang diakukan pendinginan," kata Yusuf di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/10/2022).

Adapun kebakaran itu telah terjadi sejak Senin (24/10/2022) pukul 20.35 WIB. Kebakaran di lahan sekitar 2.000 meter persegi itu menghanguskan hampir seluruh area gudang.

Selama 24 jam pertama, petugas Diskar mengalami kesulitan karena material di lokasi yang mudah terbakar. Hal itu diperparah kondisi angin yang menjadi faktor api sulit mengecil.

Selain terdapat tumpukan tripleks, di gudang tersebut juga terdapat sejumlah tabung yang berisi lem yang mudah terbakar.

Saat ini di lokasi sudah mulai tak tampak adanya titik-titik api. Namun, kondisi di lokasi masih ada asap putih yang mengepul usaikebakaran besar tersebut.

"Jadi memang mulai mengecil titik-titik apinya," kata Yusuf.

Sejauh ini, petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, hingga Kabupaten Bandung Barat, telah dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Di samping itu, Diskar PB Kota Bandung belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut karena masih berupaya melakukan pemadaman.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan