tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan Satgas Madago Raya terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
“Kami akan terus mengejar terhadap sembilan orang kelompok Ali Kalora," kata Sigit, usai rapat kerja bersama Komisi III DPR, Rabu (16/6/2021).
Pada tahun ini, Satgas Madago Raya menindak dua anggota MIT yakni Alvin alias Adam alias Mus’ab dan Hairul alias Irul. Mereka tewas dalam baku tembak dengan aparat di wilayah pegunungan Andole, Kampung Maros, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, 1 Maret lalu.
Polisi menyita amunisi laras panjang, bahan makanan, sayur mayur, jam tangan, dan penunjuk arah dari dua anggota MIT tersebut.
Menurut polisi, baku tembak terjadi saat kelompok MIT mau mengambil bahan makanan dari kurir. Di tengah perjalanan, keberadaan mereka diketahui aparat.
Alvin tewas karena luka tembak senjata. Sementara Khairul meregang nyawa karena bom rakitan yang dibawanya meledak.
Madago Raya merupakan sebuah operasi dan sandi yang sebelumnya bernama Tinombala. Tim khusus itu memburu MIT di kawasan Poso, Sulawesi Tengah. Target Operasi Madago Raya ialah MIT dan jaringannya; senjata api, amunisi dan bahan peledak; penyuplai senjata dan bahan pendukung lain; serta jaringan pendukung kelompok tersebut.
Kini Satgas Madago Raya terus berpatroli di kawasan yang dianggap rawan keberadaan MIT. Ali Kalora cs disebut menguasai tiga kabupaten, artinya mereka bersembunyi di Taman Nasional Lore Lindu yang membentang dari Sigi hingga Poso.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan