tirto.id - Tanggal 1 Dzulqaidah 1444 H akan jatuh pada hari Minggu, 21 Mei 2023. Dzulqaidah atau Zulkaidah adalah bulan ke-11 dalam penanggalan kamariah, berada setelah bulan Syawal dan sebelum bulan penutup, Zulhijah.
Bagi umat Islam, Zulkaidah adalah waktu mulia sekaligus salah satu asyharul hurum, bulan-bulan haram di samping Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Di bulan haram, umat Islam dilarang berperang kecuali dalam keadaan darurat. Tidak hanya itu, umat Islam dianjurkan memperkuat keimanan melalui berbagai amal saleh di bulan Zulkaidah.
Keutamaan Bulan Ke-11 Hijriah Dzulqaidah
Terdapat beberapa keutamaan bulan Zulkaidah, yang pertama adalah waktu bagi pahala dilipatgandakan. Barangsiapa mengerjakan amalan atau berbuat baik di bulan Zulkaidah, pahalanya berlipat ganda. Tidak hanya pahala, ganjaran dosa juga dilipatgandakan sebagaimana komentar Abdullah bin Abbas Ra. sebagai berikut:
“Beribadah dan beramal saleh di bulan-bulan haram dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Demikian sebaliknya, bermaksiat dan berbuat dosa di bulan-bulan tersebut digandakan hukumannya,”
Komentar Abdullah bin Abbas Ra. di atas diungkapkan ketika tengah membahas kemuliaan bulan Zulkaidah sesuai firman Allah Swt. dalam Surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya [terdapat] empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa,” (QS. At-Taubah [9]: 36).
Keutamaan kedua bulan Zulkaidah adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak pelaksanaan puasa sunah. Imam As-Syarwani seorang ulama mazhab Syafi'i pernah menyampaikan terkait keutamaan puasa bulan Zulkaidah sebagai berikut:
“Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Zulhijah, kemudian Zulkaidah.”
Keutamaan ketiga bulan Zulkaidah adalah waktu disyariatkannya pelaksanaan ibadah haji ke baitullah. Allah Swt. berfirman mengenai anjuran haji di bulan Zulkaidah melalui Surah Al-Baqarah ayat 197 sebagai berikut:
“Haji itu [pada] bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan [ibadah] haji dalam [bulan-bulan] itu, maka janganlah dia berkata jorok [rafats], berbuat maksiat dan bertengkar dalam [melakukan ibadah] haji,” (QS. Al-Baqarah [2]: 197).
Jumhur ulama memahami bahwa bulan-bulan haji yang disebutkan Surah Al-Baqarah ayat 197 meliputi Syawal, Zulkaidah, dan 10 hari Zulhijah.
Selain memiliki beberapa keutamaan, bulan Zulkaidah menyimpan kejadian-kejadian penting dalam sejarah Islam. Berikut ini sejumlah kejadian penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan Zulkaidah:
- Paman Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib meninggal pada Zulkaidah.
- Pada Zulkaidah tahun ke-5 hijriah, terjadi perang Bani Quraizhah.
- Pada Kamis, 6 Zulkaidah tahun ke-10 hijriah, Rasulullah berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk melaksanakan Haji Wada’.
- Pada Zulkaidah, Nabi Muhammad SAW menikahi Ummu Habibah, Ramlah binti Abu Sufyan ketika ia berada di negeri Habasyah atau Ethiopia.
- Pada Zulkaidah 41 H, Muawiyah bin Abu Sufyan menjadi khalifah pertama Dinasti Umayyah.
- Pada Sabtu, 7 Zulkaidah 403 H, ulama ahli ilmu kalam Imam Abu Bakr Al-Baqillani meninggal dunia.
Editor: Yulaika Ramadhani