Menuju konten utama

Kak Seto: Guru Perlu Pelatihan Sex Education

Pemerhati anak yang kerap dipanggil Kak Seto berpendapat jika penyampaian materi pendidikan kesehatan reproduksi tidak tepat justru akan kontraproduktif. Untuk itu, pelatihan penyampaian materi tersebut dianggap perlu.

Kak Seto: Guru Perlu Pelatihan Sex Education
Pemerhati anak Kak Seto bermain dengan siswa taman kanak-kanak. Antara Foto/ Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau biasa disebut Kak Seto berpendapat perlu ada pelatihan kepada guru-guru dalam menyampaikan materi pelajaran, terlebih mengenai pendidikan kesehatan reproduksi.

“Kadang-kadang ada guru sudah mengajar 15 hingga 20 tahun belum pernah dapat pelatihan dari Kemdikbud atau dinas pendidikan. Jadi, mereka akhirnya bingung cara mendidiknya bagaimana," kata Kak Seto di Jakarta pada Jumat (3/6/2016).

Penyampaian materi pendidikan kesehatan reproduksi yang tidak tepat, kata Kak Seto, akan malah membuat terlihat vulgar dan berujung kontraproduktif.

Selain pendidikan formal di sekolah, Kak Seto berpendapat jika pendidikan reproduksi memang perlu diberikan sejak dini namun tak sedikit orang tua yang enggan menerapkan hal tersebut.

Menurut dia, tidak disampaikannya pendidikan seksual dikarenakan orang tua tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dengan benar.

Pendidikan seksual atau kesehatan reproduksi dinilai oleh sejumlah psikolog menjadi sangat penting untuk diberikan kepada anak sejak dini untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak atau anak sebagai pelaku.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN TERHADAP ANAK

Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini