tirto.id - Gunung merapi yang terletak di antara Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berstatus siaga atau level III.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, pada periode pengamatan Jumat (17/12/2021) pukul 12:00-18:00 WIB teramati guguran lava pijar sebanyak 2 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dari Gunung Merapi.
BPPTKG juga menginformasikan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Selain itu potensi bahaya lainnya dari erupsi Gunung Merapi adalah lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dan dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Beriku aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
17-12-2021 12:00-18:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 17-23 °C, kelembaban udara 78-86 %, dan tekanan udara 568-718 mmHg. Volume curah hujan 45 mm per hari.
Visual
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati guguran lava 2 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Pengamatan kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 40, Amplitudo : 3-19 mm, Durasi : 30.8-194.6 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 21.2 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.5-0.7 detik, Durasi : 9.9-12.1 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : 17.64 detik, Durasi : 74.2 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya