Menuju konten utama

Jokowi Wanti-Wanti Dampak dari Kebangkrutan Dua Bank AS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti dampak dari kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.

Jokowi Wanti-Wanti Dampak dari Kebangkrutan Dua Bank AS
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1/2023).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti dampak dari kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank, yang menimbulkan guncangan di Amerika Serikat (AS).

Karena ketidakpastian global tersebut menurutnya memunculkan risiko-risiko yang sulit diprediksi dan dihitung oleh seluruh negara, termasuk Indonesia.

"Kita tau baru dua- tiga hari yang lalu hal-hal yang tidak terduga muncul. Ada kebangkrutan bank di Amerika, SVB semua itu ngeri karena ada satu bank yang bangkrut. Dua hari muncul lagi bank berikutnya yang bangkrut Signature Bank. semua negara sekarang ini menunggu efek dominonya akan kemana," kata Jokowi di acara Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Jokowi mengingatkan bahwa kegentingan global itu masih merupakan sebuah ancaman yang tidak ringan. Oleh sebab itu, Mantan Walikota Solo itu mengajak semuanya untuk bekerja keras menghindarkan negara dari ancaman-ancaman dan risiko-risiko global yang ada.

Diketahui, SVB mengalami kebangkrutan setelah 48 jam mengalami krisis modal pada Jumat (10/3/2023) waktu setempat. Kekacauan ini dipicu oleh suku bunga tinggi The Fed yang menyebabkan para deposan menarik 42 miliar dolar AS dari SVB.

SVB menyediakan pembiayaan untuk hampir setengah dari perusahaan teknologi dan perawatan kesehatan yang didukung oleh perusahaan ventura di AS.

Pada akhir 2022, bank tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki 151,5 miliar dolar AS dalam bentuk deposito yang tidak diasuransikan, di mana 137,6 dolar AS miliar di antaranya dimiliki oleh deposan AS.

Selang dua hari berikutnya, Signature Bank yang berbasis di New York, pemberi pinjaman utama dalam industri kripto, ditutup pada Minggu oleh regulator karena pengecualian risiko sistemik serupa.

Didirikan pada 2001, Signature Bank adalah bank komersial yang disewa negara bagian New York dan dijamin oleh FDIC, dengan total aset sekitar 110,36 miliar dolar AS dan total simpanan sekitar 88,59 miliar dolar AS pada 31 Desember 2022, menurut pernyataan terpisah yang dirilis pada Minggu (12/3/2023) malam oleh Departemen Jasa-jasa Keuangan New York.

Baca juga artikel terkait JOKOWI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat