tirto.id - Presiden Joko Widodo menargetkan 92,6 juta masyarakat Indonesia akan menjalani program vaksinasi selama Januari-Juni 2021. Jumlah itu setara separuh target pemerintah pada 2021 yang totalnya mencapai 181,5 juta masyarakat.
“Itu dalam perencanaan yang telah kita buat meski bisa berubah. Kami harapkan bisa lebih banyak lagi,” ucap Jokowi dalam pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2021 secara virtual, Jumat (15/1/2021).
Target vaksinasi 92,6 juta masyarakat itu dilakukan secara bertahap dengan realisasi per bulannya. Pada Januari 2021 sebanyak 3 juta orang, Februari 2021 4,7 juta orang, Maret 2021 8,5 juta orang, April 2021 16,6 juta orang, Mei 2021 24,9 juta orang, dan Juni 2021 34,9 juta orang.
Jokowi menargetkan sebelum 2021 berakhir, pemerintah bisa menyelesaikan program vaksinasi bagi 181,5 juta masyarakat. Artinya pemerintah akan mengejar target vaksinasi bagi sisa 88,9 juta orang selama Juli-Desember 2021.
Pemerintah memperkirakan vaksinasi bagi 181,5 juta masyarakat ini bakal menelan 426 juta dosis vaksin. Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan mampu menyediakan jumlah vaksin yang cukup untuk merealisasi program itu dari 4 perusahaan berbeda yang berasal dari Amerika Serikat, Cina, dan Inggris.
Meski pemerintah akan merealisasikan program vaksinasi, Jokowi meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurut Jokowi, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi hingga seluruh dunia benar-benar telah mendapat vaksin.
“Ini kerja besar yang ingin kami kerjakan dan kami meminta kesadaran semua meski sudah divaksin. Ini selalu saya sampaikan disiplin pada prokes tetap dijalankan dengan ketat sampai seluruh dunia kembali normal tanpa pandemi,” ucap Jokowi.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz