tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta karyawan Perkebunan Nusantara yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun agar diberi lahan seluas 1.000 meter persegi. Tujuannya, kata Jokowi, agar para karyawan tersebut bisa punya tempat tinggal secara permanen.
Jokowi sebelumnya menerima perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) yang dipimpin Tuhu Bangun, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2/2019) pagi. FSPBUN adalah organisasi serikat pekerja yang beranggotakan para pekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I sampai dengan XIV.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi mendengar langsung keluhan-keluhan para pekerja perkebunan di Indonesia.
“Beliau mengundang para pengurus Serikat Pekerja untuk menanyakan persoalan-persoalan dari perkebunan,” tutur Rini yang ikut mendampingi Jokowi, seperti keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis (21/2).
Untuk itu, kata Rini, Jokowi menekankan agar Perkebunan Nusantara memerhatikan kesejahteraan karyawan, salah satunya dengan memberikan hak kelola lahan bagi para karyawan yang sudah bekerja di Perkebunan Nusantara selama 10 tahun.
“Bapak Presiden meminta kepada saya supaya karyawan-karyawan dari perkebunan ini yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi sehingga mereka mendapatkan ketenangan tinggal di sana dan punya tempat tinggal yang permanen. Komitmen mereka untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi,” ucap Rini.
Selain itu, Rini juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi berpesan agar aset-aset Perkebunan Nusantara yang jumlahnya mencapai kurang lebih satu juta hektare dapat dijaga sekaligus dikembangkan.
“Sehingga Perkebunan Nusantara itu bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawannya maupun masyarakat sekelilingnya dan juga negara,” pungkasnya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH