Menuju konten utama
Periksa Fakta

Jokowi Menangis Karena RK-Suswono Kalah di Pilkada, Apa Iya?

Berdasarkan hasil deteksi manipulasi wajah, video yang diklaim sebagai video Jokowi menangis memiliki tingkat keyakinan 78 persen dibuat menggunakan AI.

Jokowi Menangis Karena RK-Suswono Kalah di Pilkada, Apa Iya?
HEADER PERIKSA FAKTA Jokowi Menangis Karena RK-Suswono Kalah di Pilkada, Apa Iya?. tirtoid/Tino

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah merampungkan rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 pada Minggu (8/12/2024) silam.

Melansir Tirto, berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan perolehan suara sebanyak 2.183.239 suara, atau 50,06 persen. Disusul oleh paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang mendapatkan 1.718.160 suara, atau sebesar 39,40 persen.

Sementara paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, hanya memperoleh 459.230 suara atau sebesar 10,53 persen.

Persentase itu diperoleh dari perbandingan suara masing-masing paslon dengan jumlah suara sah dalam Pilkada Jakarta 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi, Pramono-Rano dapat dipastikan unggul di Pilkada Jakarta 2024 dan menjadi paslon terpilih dalam satu putaran.

Bersamaan dengan momentum pengumuman hasil rekapitulasi suara oleh KPU, beredar berbagai narasi miring yang mewarnai jagat maya. Narasi itu biasanya berkaitan dengan respons tokoh publik atau calon tertentu terhadap hasil Pilkada.

Teranyar, muncul sebuah video yang menarasikan Presiden Ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, menangis karena kekalahan paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada. Narasi tersebut disebarkan oleh pengguna akun TikTok bernama “rajaherodes42” (arsip), pada 6 Desember 2024.

PERIKSA FAKTA Jokowi Menangis Karena RK-Suswono Kalah

PERIKSA FAKTA Jokowi Menangis Karena RK-Suswono Kalah di Pilkada, Apa Iya?

Di dalam unggahannya, pengunggah memasukkan video Jokowi, Ridwan Kamil, dan Suswono tengah menangis tersedu-sedu. Jokowi terlihat tengah menggunakan kemeja berwarna putih; Ridwan Kamil terlihat memakai peci hitam disertai dengan kemeja putih serta syal berwarna oranye bermotif; sementara Suswono mengenakan peci hitam, kemeja putih, dan pin berwarna oranye bergambarkan Monumen Nasional (Monas).

Pengunggah mengklaim, ketiganya menangis sebagai imbas kekalahan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.

Jangan pura-pura bahagia, nangis aja. Keluarkan. Ketimbang jadi bisul, ketimbang jadi penyakit, iya kan?” begitu bunyi audio latar yang digunakan.

Hingga Selasa (12/11/2024), video itu telah mengumpulkan 25 tanda suka, tiga komentar, dan dua kali dibagikan. Warganet yang berkomentar turut mewarnai unggahan dengan emoji tawa.

Lalu, bagaimana kebenaran dari video ini?

Penelusuran Fakta

Sebelumnya, menukil dari Tirto, diketahui selama masa Pilkada 2024 berlangsung, Joko Widodo memang secara blak-blakan mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Ia mengaku telah mengenal dan mengetahui rekam jejak paslon nomor urut 1 itu. Berdasarkan alasan tersebut, Jokowi mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

"Yang paling penting, beliau ditunjang dengan ilmu. Pak Ridwan Kamil adalah lulusan Teknik Arsitektur ITB, dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley. Dalam urban design, ada ilmu perencanaan kota, city planning, landscape kota, dan sebagainya," kata Jokowi menjelaskan alasan pilihannya, di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

Jokowi pun menargetkan agar Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 58 persen suara, sebagaimana Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Namun, klaim bahwa Jokowi menangis karena kekalahan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 tetap perlu ditelusuri.

Pertama-tama, Tim Riset Tirto menyaksikan video unggahan dari awal hingga selesai. Berdasarkan pengamatan kami, terdapat sejumlah kejanggalan di dalam video, seperti warna air mata yang terlalu putih pekat hingga bentuk jari kelingking Jokowi yang ukuran panjangnya tidak konsisten.

Tirto mensinyalir unggahan tersebut menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk memanipulasi gambar atau video. Untuk membuktikannya, kami menguji video menggunakan alat deteksi AI, True Media.

Berdasarkan hasil deteksi manipulasi wajah, video yang diklaim sebagai video Jokowi menangis memiliki tingkat keyakinan 78 persen dibuat menggunakan AI.

Selanjutnya, Tirto menelusuri video atau foto asli yang digunakan pengunggah dengan metode penelusuran gambar terbalik (reverse image search), menggunakan mesin pencarian Yandex.

Hasilnya, Tirto menemukan sebuah video serupa yang menampilkan Jokowi tengah memakai kemeja putih. Video tersebut diunggah di laman situs presidenri.go.id, dengan judul “Saat Presiden Jokowi Video Call dengan dr. Faisal, dokter yang Bertugas Tangani Pasien Covid-19”, pada 27 September 2020.

Di dalam video, Jokowi terlihat berbincang dengan Faisal Rizal Matondang, seorang spesialis paru. Faisal menceritakan perjuangannya di tengah pandemi Covid-19, dimana ia sempat dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Kemudian, kami melakukan penelusuran serupa terhadap video Ridwan Kamil. Penelusuran mengantarkan kami kepada sebuah video YouTube KompasTV berjudul “[FULL] Keterangan Ridwan Kamil Suswono Pasca Daftar Pilkada Jakarta 2024 ke KPU” yang tayang pada 28 Agustus 2024.

Video tersebut memberitakan Ridwan Kamil yang memberikan keterangan dalam sebuah jumpa pers, bahwa dirinya dan Suswono telah menyerahkan persyaratan-persyaratan administrasi kepada KPU Jakarta pada 28 Agustus 2024.

Ridwan Kamil terlihat memakai busana yang mirip dengan video unggahan, yakni peci hitam, kemeja putih, dan syal oranye bermotif.

Selain itu, kami juga menelusuri video Suswono. Kami menemukan sebuah artikel dari situs Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berjudul “Suswono Minta Maaf atas Polemik Pernyataannya di Pertemuan dengan Relawan Bang Japar”.

Artikel itu menampilkan header dengan pemandangan yang serupa dengan video, yakni Suswono menggunakan peci hitam, kemeja putih, dan pin berwarna oranye bergambar Monas.

Artikel tersebut membahas tentang permintaan maaf Suswono terkait pernyataannya, yang dianggap merendahkan ibu tunggal atau janda. Ia mengakui, guyonan terkait hal tersebut, yang dilontarkan dalam acara deklarasi relawan Bang Japar, kurang tepat dan bijaksana.

Namun, berdasarkan ketiga sumber tersebut, tidak ditemukan video atau foto yang menunjukkan ketiga tokoh tersebut menangis. Kemungkinan, pengunggah mengambil klip video atau gambar tersebut dan memanipulasinya menggunakan AI, sehingga Jokowi, Ridwan Kamil, dan Suswono seakan-akan terlihat menangis.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa unggahan yang berisi video Jokowi dan paslon nomor urut 1 Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, menangis karena kekalahan di Pilkada Jakarta 2024, merupakan hasil teknologi buatan atau AI.

Melalui bantuan alat deteksi AI, True Media, Tirto menemukan bahwa tingkat keyakinan deteksi manipulasi wajah AI mencapai 78 persen.

Ketiga foto atau video wajah yang digunakan pengunggah berasal dari berbagai sumber yang berbeda. Adapun wajah Jokowi diambil dari situs presidenri.go.id, saat Jokowi sedang melakukan video call dengan Dokter Faisal. Sementara itu, wajah Ridwan Kamil diambil dari sebuah video saat ia memberikan keterangan kepada publik setelah menyerahkan persyaratan administratif kepada KPU.

Sedangkan, pengunggah mengambil wajah Suswono dari situs DPP PKS, yang memberitakan permintaan maaf Suswono atas guyonannya terkait ibu tunggal atau janda.

Dengan begitu, klaim video bahwa Presiden RI ke-7, Joko Widodo, dan pasangan Ridwan Kamil-Suswono menangis, imbas kekalahan di Pilkada Jakarta 2024, bersifat altered video atau video yang dimanipulasi.

==

Muhammad Rifaldy Zelan berkontribusi terhadap penulisan periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Farida Susanty