Menuju konten utama

Jokowi Lepas 140 Ton Bantuan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Bantuan ketiga untuk korban gempa di Turki dan Suriah ini dikirim lewat Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Jokowi Lepas 140 Ton Bantuan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Petugas memasukkan logistik bantuan untuk korban gempa bumi Turki ke dalam pesawat Hercules C-130 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas bantuan untuk korban terdampak gempa di Turki dan Suriah. Bantuan ketiga ini dikirim lewat Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Turki dan Suriah diguncang gempa dahsyat pada 6 Februari 2023. Jokowi mengatakan pemberian bantuan ini adalah bentuk diplomasi kemanusiaan.

"Pagi hari ini kita akan mengirimkan 4 pesawat ke Turki dan Suriah yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan di sana," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.

Jokowi menuturkan pemerintah sebelumnya mengirimkan bantuan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) serta tenaga medis ke Turki dan Suriah. Pemerintah juga membangun rumah sakit lapangan untuk membantu penanganan korban gempa di sana.

Pemerintah Indonesia juga mengirimkan pesawat Hercules guna membantu evakuasi serta distribusi bantuan untuk korban gempa di Turki dan Suriah.

Jokowi berharap pemberian bantuan ini bisa meringankan beban korban terdampak gempa di kedua negara tersebut.

"Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana," kata Jokowi.

Gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah telah menelan lebih dari 46 ribu korban jiwa. Jumlah korban gempa di kedua negara itu diperkirakan akan terus bertambah.

Sementara itu, sebanyak empat Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal akiba kejadian nahas tersebut.

Baca juga artikel terkait GEMPA TURKI-SURIAH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan