tirto.id - Salah satu media asal Irak, UTV, menyebut bahwa federasi sepak bola Jepang (JFA) punya rencana untuk keluar dari Konfederasi Sepak bola Asia (AFC).
Lebih jauh lagi, Jepang bahkan dispekulasikan bakal membuat organisasi sepak bola baru, Federasi Asia Timur. Nantinya konfederasi ini bakal berdiri lepas dari AFC.
Hal tersebut pertama kali diungkap oleh media Irak pada 16 Oktober 2025 lalu. Mereka menjelaskan saat ini terdapat gerakan serius dalam tubuh JFA, yang tengah berupaya memperjuangkan gagasan lepas dari AFC.
“Ada gerakan di Jepang untuk menarik diri dari AFC, lalu mendirikan ‘Federasi Asia Timur’ yang independen,” tulis Football Tribe, yang dikutip oleh Antaranews, Sabtu (18/10/2025).
Secara umum pihak Jepang sudah merasa jengah dengan kinerja AFC dewasa ini, yang dianggap terlalu dipengaruhi oleh negara-negara kaya di kawasan Teluk, terutama Qatar. Sehingga kerap memunculkan keputusan atau regulasi yang kurang adil.
"Mereka protes dan menentang hal-hal yang terlihat seperti manipulasi dan korupsi di AFC, yang dikontrol oleh pendanaan Qatar. Mereka juga sudah tidak lagi percaya pada AFC," ungkap UTV, yang dikabarkan oleh Football Tribe.
Salah satu kekecewaan paling besar dari pihak Jepang adalah keputusan AFC terkait kompetisi antarklub Asia, AFC Champions League (ACL).
Badan tertinggi sepak bola Asia tersebut musim lalu memilih menggelar seluruh laga krusial mulai perempat final di kawasan Timur Tengah. Tentu saja ini dinilai menyalahi prinsip netralitas.
Musim lalu AFC juga memberlakukan aturan yang merugikan klub Jepang, Vissel Kobe, dalam ajang ACL Elite 2025/2026.
Menyusul mundurnya klub asal Cina, Shandong Taishan, AFC kemudian mengubah format kompetisi yang mengakibatkan Vissel Kobe turun ke peringkat 5, sekaligus terlempar dari kompetisi.
Terbaru, dalam lanjutan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 (WCQ) Zona Asia lalu, AFC juga mengeluarkan aturan baru yang dianggap menguntungkan Qatar dan Arab Saudi.
Kualifikasi Ronde 4 digelar single leg dengan format home tournament, yang tentu saja sangat menguntungkan negara tuan rumah Arab Saudi dan Qatar. Terbukti dengan lolosnya 2 tim tersebut ke Piala Dunia 2026.
Regulasi Ronde 4 WCQ 2026 Zona Asia dinilai sangat merugikan tim-tim lain di luar negara tuan rumah. Efeknya bahkan turut menimpa Timnas Indonesia sebagai salah satu peserta. Tim Garuda tersingkir dari kualifikasi.
Namun demikian kabar soal rencana keluarnya JFA dari AFC, tentu saja masih sebatas spekulasi yang memerlukan langkah nyata lanjutan dari pihak terkait.
Akan tetapi kabar ini tentu saja tak bisa disepelekan begitu saja oleh pihak AFC. Mereka perlu menyadari bahwa beberapa anggotanya sudah jengah dengan sejumlah keputusan organisasi yang dinilai jauh dari semangat fairplay.
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































