tirto.id - Jenazah Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada Minggu (7/7/2019) sore akan dipulangkan dari Guangzhou, Cina, dan selanjutnya akan dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah, tempat kelahirannya.
Kepala Bidang Humas BNPB Rita Rosita. S saat dihubungi dari Jakarta mengatakan bahwa jenazah Sutopo akan dibawa dari Cina menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan selanjutnya akan dibawa ke Boyolali.
Sementara itu, Konsulat Jenderal RI di Guangzhou mengatakan tengah mengupayakan pemulangan jenazah Sutopo Purwo Nugroho secepatnya.
Sutopo meninggal dunia pada Minggu pukul 02.20 waktu Guangzhou, saat menjalani perawatan untuk mengobati penyakit kankernya di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital.
Ia berpulang meninggalkan istri, Retno Utami Yulianingsih, serta dua anak, Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.
Sutopo divonis mengidap kanker paru-paru pada Desember 2017. Sejak saat itu, menurut keterangan Humas BNPB, Sutopo tetap gigih berobat dan terus bekerja untuk menginformasikan kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.
Di tengah sakit yang dideritanya, Sutopo masih sempat melakukan konferensi pers secara berkelanjutan saat bencana gempa bumi Lombok dan gempa bumi Palu.
"Kami, kita, semua merasa kehilangan Pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia," tulis Humas BNPB.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Maya Saputri